Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan dalam Masyarakat Arab – Dalam beberapa dekade terakhir, negara-negara di dunia Arab telah menghadapi tantangan kompleks untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Artikel ini akan menjelajahi upaya dan inisiatif yang diambil untuk menjaga keseimbangan ini, sekaligus mempertahankan kekayaan alam dan keberlanjutan lingkungan.
Diversifikasi Ekonomi: Mencari Alternatif untuk Ketergantungan pada Minyak
Tradisionalnya dikenal sebagai produsen minyak terbesar, banyak negara Arab menyadari pentingnya diversifikasi ekonomi. Langkah-langkah diarahkan untuk mengembangkan sektor-sektor non-minyak, seperti pariwisata, teknologi, dan energi terbarukan. Ini bukan hanya untuk mengurangi risiko ekonomi, tetapi juga untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Investasi dalam Energi Terbarukan: Melangkah ke Arah Keberlanjutan
Pentingnya melibatkan energi terbarukan dalam bauran energi negara-negara Arab semakin ditekankan. Proyek-proyek besar seperti pembangunan pusat energi matahari terbesar di dunia di Arab Saudi menandai langkah besar menuju menggantikan sumber energi tradisional dengan yang bersih dan ramah lingkungan.
Pengelolaan Air dan Tanah yang Berkelanjutan: Tantangan di Padang Pasir
Ketersediaan air dan pengelolaan tanah di kawasan padang pasir merupakan tantangan utama. Negara-negara Arab telah aktif dalam mengembangkan teknologi hemat air, proyek desalinasi, dan praktik-praktik pertanian berkelanjutan untuk menjaga ketahanan air dan tanah di tengah kondisi iklim yang keras.
Kesadaran Lingkungan di Kalangan Masyarakat: Pendidikan dan Kampanye
Pentingnya kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat semakin diakui. Pendidikan dan kampanye lingkungan menjadi fokus untuk mengubah perilaku dan memotivasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Inisiatif ini membantu menciptakan budaya keberlanjutan di tengah masyarakat.
Kebijakan Lingkungan: Mengintegrasikan Aspek Lingkungan dalam Pembangunan
Pengembangan kebijakan lingkungan yang efektif adalah kunci untuk mencapai keseimbangan ekonomi dan lingkungan. Beberapa negara Arab telah melibatkan lingkungan sebagai faktor kunci dalam perencanaan pembangunan mereka. Penegakan peraturan dan insentif untuk praktik berkelanjutan menjadi langkah penting dalam memandu pembangunan.
Kemitraan Internasional: Kolaborasi untuk Keberlanjutan Global
Negara-negara Arab semakin menyadari bahwa tantangan lingkungan tidak dapat diatasi secara terpisah. Oleh karena itu, kemitraan internasional dalam hal teknologi, keahlian, dan sumber daya menjadi aspek penting dalam upaya mencapai keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan.
Pemanfaatan Teknologi untuk Keberlanjutan: Inovasi untuk Masa Depan
Teknologi memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan keseimbangan ekonomi dan lingkungan. Inovasi dalam bidang teknologi hijau, pemantauan lingkungan melalui sensor, dan penggunaan kecerdasan buatan menjadi pilihan untuk memberdayakan pembangunan berkelanjutan.
Mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan di dunia Arab adalah tugas yang kompleks dan mendesak. Namun, melalui langkah-langkah progresif seperti diversifikasi ekonomi, investasi dalam energi terbarukan, dan kesadaran lingkungan di masyarakat, negara-negara Arab menunjukkan tekad untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Melalui keterlibatan internasional, pemanfaatan teknologi, dan kebijakan lingkungan yang bijaksana, mereka membangun fondasi untuk mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk kesejahteraan generasi mendatang.…
Menggali Kebijaksanaan: Kebiasaan Orang Arab Patut Ditiru – Kebiasaan hidup yang baik merupakan pondasi utama untuk mencapai kesejahteraan dan keberhasilan dalam kehidupan sehari-hari. Orang Arab, dengan warisan budaya dan tradisi yang kaya, memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu yang patut dicontoh dan diadopsi oleh masyarakat global. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa kebiasaan orang Arab yang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.
Keramahan yang Mendalam: Welcoming Culture
Orang Arab dikenal dengan keramahan mereka yang luar biasa. Tradisi menyambut tamu dengan tangan terbuka dan menyediakan hidangan lezat adalah nilai-nilai yang tercermin dalam budaya Arab. Kita dapat mengambil inspirasi dari sikap ramah ini untuk memperkuat hubungan sosial dan menciptakan lingkungan yang hangat di sekitar kita.
Perhatian terhadap Tetangga: Solidaritas Komunitas
Budaya solidaritas di antara tetangga adalah salah satu kebiasaan yang patut dicontoh dari masyarakat Arab. Mengutamakan hubungan baik dengan tetangga, menawarkan bantuan ketika diperlukan, dan berpartisipasi dalam acara sosial bersama membangun ikatan komunitas yang kuat.
Nilai Keluarga yang Tinggi: Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Orang Arab sering menempatkan keluarga di pusat hidup mereka. Mereka menghargai waktu bersama keluarga dan menekankan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini adalah aspek yang patut dicontoh untuk memastikan kebahagiaan dan keharmonisan dalam lingkungan keluarga.
Keberanian dalam Menghadapi Tantangan: Semangat Ketangguhan
Sejarah dan budaya Arab menunjukkan semangat ketangguhan dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Sikap ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk melewati masa-masa sulit dalam hidup dan mengembangkan mentalitas yang tangguh dan positif.
Penciptaan Karya Seni yang Indah: Apresiasi terhadap Seni dan Kreativitas
Masyarakat Arab memiliki tradisi seni dan kreativitas yang luar biasa. Dari seni kaligrafi hingga arsitektur yang megah, mereka menunjukkan apresiasi tinggi terhadap keindahan dan kekreatifan. Memasukkan elemen seni dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan keindahan dan kepuasan dalam hidup.
Ketekunan dalam Berbisnis: Semangat Kewirausahaan
Budaya Arab mendorong semangat kewirausahaan. Banyak pengusaha sukses berasal dari kawasan ini, menunjukkan ketekunan dan semangat berbisnis yang tinggi. Kita dapat belajar dari dedikasi mereka untuk mengejar impian dan mencapai keberhasilan dalam karier.
Menjaga Tradisi dan Warisan: Keberlanjutan Budaya
Masyarakat Arab sangat memegang nilai-nilai tradisional mereka. Menjaga dan merayakan tradisi warisan adalah kebiasaan yang dapat memberikan kedalaman dan makna dalam hidup. Mempertahankan akar budaya dapat membantu kita tetap terhubung dengan identitas kita sendiri.
Melalui kebiasaan hidup yang terpelihara dengan baik, masyarakat Arab telah menciptakan fondasi untuk kehidupan yang bermakna dan penuh arti. Dengan mengadopsi keramahan, solidaritas, semangat ketangguhan, dan apresiasi terhadap seni, kita dapat memperkaya kehidupan kita sendiri dan menciptakan masyarakat yang lebih baik secara bersama-sama. Kebijaksanaan orang Arab memberikan pandangan baru yang bisa menginspirasi kita untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan berarti.…
Peran Arab Saudi sebagai Negara Minyak di Panggung Dunia – Arab Saudi, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, telah menjadi pusat perhatian dunia sebagai salah satu produsen minyak terbesar. Artikel ini akan mengungkap peran signifikan Arab Saudi sebagai negara minyak, dampaknya terhadap ekonomi global, serta langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi tantangan masa depan.
Kekayaan Sumber Daya Alam: Ladang Minyak Terbesar di Dunia
Arab Saudi dikenal memiliki cadangan minyak yang sangat besar, dengan ladang minyak terbesar di dunia, seperti Ghawar dan Safaniya. Kekayaan sumber daya alam ini telah memberikan kontribusi besar terhadap kemakmuran ekonomi negara.
Dominasi dalam Pasar Minyak: Pengaruh Arab Saudi di OPEC
Arab Saudi memegang peranan kunci dalam Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), sebuah kelompok yang memiliki dampak besar pada harga dan produksi minyak global. Keputusan Arab Saudi terhadap produksi minyaknya dapat mempengaruhi stabilitas pasar minyak dunia.
Pendapatan dari Minyak: Pilar Utama Ekonomi Arab Saudi
Pendapatan dari ekspor minyak menjadi pilar utama ekonomi Arab Saudi. Meskipun negara ini telah berusaha untuk diversifikasi ekonomi melalui program Visi 2030, sektor minyak masih menjadi sumber pendapatan utama yang mendukung proyek-proyek pembangunan dan inisiatif lainnya.
Transformasi Ekonomi: Diversifikasi sebagai Prioritas Utama
Arab Saudi menyadari pentingnya mengurangi ketergantungan pada sektor minyak, mengingat fluktuasi harga minyak yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, program Visi 2030 dicanangkan untuk menciptakan ekonomi yang lebih beragam, dengan fokus pada sektor-sektor seperti teknologi, pariwisata, dan industri hiburan.
Investasi dalam Energi Terbarukan: Menjawab Tantangan Lingkungan
Dalam menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim, Arab Saudi telah mempercepat investasi dalam energi terbarukan. Langkah-langkah seperti pembangunan Pusat Energi Surya King Salman, proyek energi surya terbesar di dunia, menunjukkan komitmen negara ini terhadap keberlanjutan dan diversifikasi sumber energi.
Pengaruh dalam Stabilitas Regional: Politik Minyak dan Diplomasi
Keberadaan minyak di Arab Saudi tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memiliki implikasi politik dan diplomatik yang besar. Sebagai pemain kunci dalam geopolitik minyak, kebijakan Arab Saudi dapat mempengaruhi stabilitas regional dan hubungan internasional.
Tantangan Masa Depan: Keseimbangan Antara Ekonomi dan Lingkungan
Meskipun Arab Saudi telah membuat langkah-langkah menuju diversifikasi ekonomi dan keberlanjutan, tantangan tetap ada. Fluktuasi harga minyak, permintaan global yang berubah, dan tekanan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil adalah beberapa aspek yang akan terus dihadapi negara ini.
Arab Saudi tetap menjadi kekuatan dominan dalam industri minyak dunia. Meskipun menghadapi tantangan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, negara ini telah menunjukkan tekad untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi masa depan dengan beragam dan berkelanjutan. Sebagai negara minyak terkemuka, peran Arab Saudi dalam mempengaruhi pasar minyak global dan arah kebijakan energi dunia akan tetap menjadi fokus perhatian.…
Arab Saudi: Status Negara Maju dengan Transformasi Ambisius – Arab Saudi, sebuah negara yang kaya sumber daya alam dan memiliki warisan budaya yang mendalam, telah menjadi pusat perhatian dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, Arab Saudi telah berusaha keras untuk mencapai status negara maju melalui berbagai inisiatif dan transformasi. Artikel ini akan menjelajahi jejak Arab Saudi dalam mencapai ambisinya sebagai negara maju.
Visi 2030: Rencana Transformasi Ambisius
Langkah awal yang mencolok menuju status negara maju adalah peluncuran “Visi 2030” oleh Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada sektor minyak dan gas, dengan fokus pada diversifikasi ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan sektor-sektor non-minyak.
Ekonomi Beragam: Diversifikasi dan Investasi
Arab Saudi telah mengambil langkah besar untuk mengembangkan sektor ekonomi non-minyak. Investasi dalam sektor teknologi, energi terbarukan, dan industri hiburan menjadi sorotan utama. Pengembangan NEOM, proyek kota cerdas dan berkelanjutan, menandai upaya serius untuk merancang masa depan ekonomi yang inovatif.
Pendidikan dan Inovasi: Menanamkan Potensi Generasi Muda
Mencapai status negara maju memerlukan investasi dalam pendidikan dan inovasi. Arab Saudi telah fokus pada pengembangan program pendidikan dan pelatihan yang mendukung keahlian dan kreativitas generasi muda. Penekanan pada sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masa depan.
Pembukaan Pariwisata: Membuka Potensi Ekonomi Baru
Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak, Arab Saudi telah membuka pintu bagi pariwisata internasional. Pemberian visa wisata dan pengembangan destinasi wisata seperti Al-Ula dan Amaala menunjukkan tekad negara ini untuk menciptakan industri pariwisata yang beragam.
Pengembangan Infrastruktur: Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan
Infrastruktur yang kuat adalah kunci untuk mencapai status negara maju. Arab Saudi telah meluncurkan proyek-proyek infrastruktur besar, termasuk Vision Realization Programs (VRPs), yang mencakup jaringan transportasi modern, pelabuhan, dan bandara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan memudahkan arus barang dan orang.
Pemberdayaan Perempuan: Transformasi Sosial yang Signifikan
Arab Saudi juga telah memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan. Perubahan hukum yang memungkinkan perempuan mengemudi dan berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi serta pengangkatan perempuan dalam posisi-posisi kunci menandai perubahan signifikan dalam pemberdayaan perempuan.
Kolaborasi Internasional: Memperkuat Kemitraan Global
Untuk mencapai ambisinya sebagai negara maju, Arab Saudi terus memperkuat kemitraan internasional. Kerjasama dengan berbagai negara dalam bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang global.
Arab Saudi, melalui upaya dan inisiatifnya, telah menunjukkan tekad untuk mengubah dirinya menjadi kekuatan ekonomi dan budaya global. Dengan fokus pada diversifikasi ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi internasional, Arab Saudi melangkah maju menuju realisasi Visi 2030 dan pencapaian status sebagai negara maju yang memiliki dampak positif di panggung dunia.…
Sejarah Bangsa Arab: Dari Akar Kebudayaan Hingga Masa Kini– Bangsa Arab, dengan warisan budaya yang kaya dan sejarah panjangnya, telah memainkan peran sentral dalam perjalanan peradaban manusia. Artikel ini akan membawa kita menelusuri sejarah Bangsa Arab dari akar-akarnya hingga masa kini, merinci momen penting dan evolusi yang membentuk identitas mereka.
Akar Kebudayaan: Kehidupan di Gurun dan Tradisi Nomaden
Sejarah Bangsa Arab dimulai di jantung gurun pasir, tempat kelompok-kelompok suku hidup sebagai nomaden. Gaya hidup nomaden ini menciptakan keunikan budaya Arab yang mencakup keterampilan bertahan di gurun, musik tradisional, dan sastra lisan yang kaya.
Masa Pra-Islam: Petra dan Karavan Perdagangan
Sebelum munculnya Islam, bangsa Arab terlibat dalam karavan perdagangan yang menghubungkan kota-kota seperti Petra. Kota-kota ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya, menandai kemajuan masyarakat Arab pra-Islam.
Kemunculan Islam: Abad Ke-7 Masehi dan Peradaban Klasik
Munculnya Islam pada abad ke-7 Masehi melalui wahyu yang diterima Nabi Muhammad mengubah arah sejarah Bangsa Arab. Peradaban Islam yang berkembang di Andalusia, Baghdad, dan Kairo menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, dan kebijakan, menciptakan masa keemasan peradaban klasik Arab.
Dinasti dan Kekhalifahan: Abad Pertengahan yang Gemilang
Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai dinasti dan kekhalifahan Arab, seperti Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Pusat-pusat kota seperti Damaskus dan Baghdad menjadi pusat kebudayaan dan pembelajaran di dunia Islam.
Zaman Penjelajahan dan Kekuatan Selat Hormuz: Abad Pertengahan
Abad Pertengahan melihat bangsa Arab memainkan peran penting dalam perdagangan dan penjelajahan, terutama melalui kontrol Selat Hormuz. Keberhasilan mereka dalam memfasilitasi perdagangan antara Timur dan Barat mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin ekonomi dunia.
Penjajahan dan Perjuangan Kemerdekaan: Abad ke-20
Abad ke-20 membawa tantangan baru bagi Bangsa Arab dengan munculnya penjajahan dan kebangkitan gerakan kemerdekaan. Proses ini menghasilkan pembentukan negara-negara modern Arab dan penentangan terhadap pengaruh kolonial.
Konflik dan Perdamaian: Masa Kontemporer
Masa kini melihat Bangsa Arab terlibat dalam sejumlah konflik yang kompleks, termasuk konflik Israel-Palestina dan perang saudara di beberapa negara. Meskipun tantangan ini, ada upaya bersama untuk mencapai perdamaian dan membangun masa depan yang stabil.
Warisan Budaya dan Sains: Kontribusi Bangsa Arab yang Berlanjut
Sejarah Bangsa Arab juga mencakup kontribusi mereka dalam bidang budaya dan sains. Karya-karya ilmiah dari masa kejayaan peradaban Islam terus memengaruhi pengetahuan dunia modern, sementara seni, arsitektur, dan sastra Arab tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya global.
Sejarah Bangsa Arab, dari akar kebudayaan hingga masa kini, mencerminkan perjalanan panjang yang melibatkan perubahan dan transformasi. Dengan memahami kekayaan sejarah mereka, kita dapat menghargai kontribusi mereka terhadap peradaban manusia dan melihat bagaimana Bangsa Arab terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.…
Dinamika dan Transformasi Perkembangan Kontemporer di Arab – Masyarakat Arab, dengan sejarah dan kekayaan budayanya yang luar biasa, mengalami perkembangan kontemporer yang mencerminkan transformasi dinamis dalam berbagai aspek kehidupan. Artikel ini akan menjelajahi beberapa aspek kunci perkembangan kontemporer masyarakat Arab, merinci tren, tantangan, dan dampaknya terhadap identitas dan arah masa depan.
Perekonomian yang Berkembang: Diversifikasi dan Inovasi
Salah satu aspek utama perkembangan kontemporer masyarakat Arab adalah transformasi ekonominya. Negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Qatar telah mengalami diversifikasi ekonomi yang signifikan, beralih dari ketergantungan pada sumber daya alam ke sektor-sektor seperti pariwisata, teknologi, dan keuangan. Inovasi ekonomi ini menciptakan peluang baru, memperkuat daya saing global, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan dan Teknologi: Investasi dalam Kemajuan
Perkembangan masyarakat Arab juga tercermin dalam investasi besar-besaran dalam pendidikan dan teknologi. Banyak negara Arab mengarahkan sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan universitas dan lembaga penelitian tingkat tinggi. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menjadi landasan bagi inovasi dan kemajuan di berbagai sektor, membawa masyarakat Arab ke dalam era digital.
Transformasi Sosial dan Kebudayaan: Perpaduan Tradisi dan Modernitas
Perubahan sosial dan budaya merupakan ciri khas perkembangan kontemporer masyarakat Arab. Masyarakat mulai menghadapi perubahan dalam norma sosial, peran gender, dan ekspresi budaya. Meskipun nilai-nilai tradisional tetap dihormati, terjadi perpaduan yang seimbang antara warisan kultural dan gaya hidup modern.
Partisipasi Perempuan: Peningkatan Dalam Berbagai Aspek
Perkembangan kontemporer di dunia Arab juga mencakup peningkatan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang. Mulai dari politik hingga dunia kerja, banyak perempuan Arab kini mendapatkan pengakuan dan peluang yang lebih besar. Inisiatif untuk meningkatkan pendidikan perempuan, mendukung kewirausahaan, dan memperkuat hak-hak perempuan semakin menjadi fokus utama.
Diplomasi dan Peran Global: Arab dalam Panggung Internasional
Arab memainkan peran yang semakin penting dalam diplomasi dan urusan internasional. Keanggotaan aktif dalam organisasi regional seperti Liga Arab, serta kontribusi dalam penyelesaian konflik dan upaya perdamaian, menunjukkan keterlibatan masyarakat Arab dalam isu-isu global. Negara-negara Arab juga menjadi tuan rumah untuk berbagai konferensi dan acara internasional.
Tantangan Menuju Masa Depan: Mengatasi Hambatan dan Ketidakpastian
Meskipun terjadi banyak perkembangan positif, masyarakat Arab juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai perkembangan berkelanjutan. Tantangan tersebut mencakup masalah ketidaksetaraan, konflik regional, dan dampak perubahan iklim. Pemecahan masalah ini memerlukan kerjasama antarnegara dan strategi yang terencana dengan baik.
Perkembangan kontemporer masyarakat Arab mencerminkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Melalui diversifikasi ekonomi, peningkatan pendidikan, dan perubahan sosial-budaya, masyarakat Arab memasuki era baru yang menantang dan menjanjikan. Dengan memahami kompleksitas dinamika ini, kita dapat lebih baik menghargai kontribusi dan potensi masyarakat Arab dalam konteks global yang terus berkembang. Perjalanan mereka menuju masa depan menjanjikan sebuah narasi yang memadukan warisan lama dengan visi modern.…
Tantangan dan Perjuangan Perempuan Menuju Kesetaraan di Arab – Perjuangan perempuan untuk meraih kesetaraan di dunia Arab telah menjadi fokus perhatian global. Meskipun masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, perempuan di wilayah ini semakin menunjukkan tekad dan keberanian untuk mengatasi hambatan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Artikel ini akan membahas tantangan dan perjuangan perempuan di dunia Arab dalam mencapai kesetaraan.
Tantangan dalam Dunia Pendidikan: Menembus Batas Akses
Salah satu tantangan utama yang dihadapi perempuan di dunia Arab adalah akses terbatas ke pendidikan. Meskipun terjadi kemajuan, masih ada wilayah di mana perempuan mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan tinggi. Beberapa faktor, seperti norma sosial dan keterbatasan infrastruktur pendidikan, menjadi penghambat bagi perempuan untuk mengejar pendidikan yang setara dengan rekan laki-laki mereka.
Keterbatasan di Dunia Kerja: Ketidaksetaraan Gaji dan Peluang
Dalam dunia kerja, perempuan di dunia Arab masih menghadapi ketidaksetaraan gaji dan kesempatan yang terbatas. Meskipun banyak perempuan memiliki kualifikasi dan keterampilan yang sama dengan laki-laki, disparitas gaji dan rendahnya perwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan menunjukkan perlunya reformasi dalam kebijakan dan budaya perusahaan.
Hambatan Budaya dan Stereotip: Norma Patriarki yang Menghambat Kemajuan
Hambatan budaya dan stereotip gender menjadi dinding yang sulit diatasi oleh perempuan di dunia Arab. Pemahaman tradisional tentang peran gender sering kali membatasi perempuan dalam keputusan hidupnya, termasuk dalam hal pekerjaan, pendidikan, dan keputusan keluarga. Memerangi stereotip dan membangun kesadaran akan hak-hak perempuan menjadi bagian penting dari perjuangan menuju kesetaraan.
Aktivisme Perempuan: Suara yang Menguatkan Perubahan
Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, perempuan di dunia Arab semakin aktif dalam aktivisme dan gerakan feminis. Mereka menggunakan suara mereka untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, menyuarakan isu-isu kesetaraan, dan mendesak perubahan dalam hukum dan kebijakan yang menghambat perkembangan perempuan.
Keterlibatan Politik: Perjuangan untuk Memiliki Suara dalam Keputusan
Partisipasi perempuan dalam kehidupan politik di dunia Arab menjadi salah satu fokus perjuangan untuk kesetaraan. Mereka berjuang untuk mendapatkan representasi yang lebih kuat dalam lembaga-lembaga politik dan pemerintahan, menginginkan kehadiran suara perempuan dalam pengambilan keputusan yang dapat membentuk masa depan masyarakat.
Perubahan Hukum dan Kebijakan: Langkah Menuju Kesetaraan Formal
Beberapa negara di dunia Arab telah mengambil langkah-langkah positif dengan merombak hukum dan kebijakan yang berkaitan dengan hak-hak perempuan. Pemberlakuan undang-undang yang mendukung kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan menjadi bagian integral dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil.
Tantangan dan perjuangan perempuan di dunia Arab mungkin berat, namun semakin banyak langkah-langkah positif dan tekad untuk mencapai kesetaraan. Dengan terus membangun kesadaran, mengatasi hambatan budaya, dan memperjuangkan hak-hak perempuan, masyarakat Arab bisa menciptakan masa depan yang lebih adil dan setara bagi semua warganya. Peran perempuan bukan hanya dalam mendobrak batasan, tetapi juga dalam membentuk perubahan positif yang akan berdampak pada seluruh masyarakat.…
Membongkar Realitas: Ketidaksetaraan Gender di Arab – Ketidaksetaraan gender merupakan isu yang mendalam dan kompleks, termasuk di wilayah Arab yang kaya budaya dan sejarahnya. Artikel ini akan membahas realitas ketidaksetaraan gender di dunia Arab, menggali aspek-aspek utama yang memengaruhi perempuan, serta langkah-langkah menuju pemahaman dan tindakan yang lebih inklusif.
Tantangan dalam Akses Pendidikan: Pemecahan Kunci untuk Meratakan Peluang
Meskipun terdapat kemajuan dalam bidang pendidikan perempuan di dunia Arab, ketidaksetaraan masih terlihat dalam akses pendidikan. Beberapa daerah masih menghadapi kendala terkait infrastruktur dan budaya yang membatasi akses perempuan ke peluang pendidikan. Pendidikan menjadi kunci utama untuk mengubah paradigma dan meratakan peluang bagi perempuan di masa depan.
Partisipasi dalam Dunia Kerja: Tantangan Gaji dan Representasi
Tantangan utama dalam dunia kerja di dunia Arab adalah ketidaksetaraan dalam gaji dan rendahnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan. Meskipun banyak perempuan memiliki keterampilan dan kualifikasi yang setara dengan rekan laki-laki mereka, disparitas gaji dan kurangnya kehadiran perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi hambatan menuju kesetaraan.
Batasan dalam Hak Asasi: Hak-Hak Perempuan yang Terbatas
Ketidaksetaraan gender juga tercermin dalam batasan hak asasi perempuan di dunia Arab. Meskipun ada perbedaan antar-negara, beberapa wilayah masih menerapkan hukum dan kebijakan yang memberikan preferensi terhadap laki-laki dalam berbagai konteks, mulai dari hak keluarga hingga hak bergerak.
Budaya dan Stereotip: Pengaruh dalam Pembentukan Persepsi
Stereotip gender dan budaya patriarki dapat menjadi pendorong utama ketidaksetaraan gender di dunia Arab. Pemahaman tradisional terhadap peran perempuan sebagai pengurus rumah tangga dan ibu sering kali menjadi hambatan untuk pengembangan karir dan keterlibatan perempuan di luar rumah.
Gerakan Feminis: Suara Perempuan dalam Perubahan
Meskipun dihadapkan dengan tantangan, dunia Arab juga menyaksikan berkembangnya gerakan feminis yang menuntut perubahan dan kesetaraan gender. Aktivis perempuan di berbagai negara Arab berjuang untuk mengubah norma dan menghapuskan diskriminasi melalui pendidikan, advokasi, dan perubahan legislatif.
Pencapaian Positif: Langkah-langkah Menuju Kesetaraan
Sejumlah negara di dunia Arab telah mengambil langkah-langkah positif menuju kesetaraan gender. Peningkatan partisipasi perempuan dalam politik, kebijakan keluarga yang mendukung pekerja perempuan, dan peningkatan akses ke layanan kesehatan reproduksi adalah beberapa contoh perubahan positif yang telah terjadi.
Mengatasi ketidaksetaraan gender di dunia Arab membutuhkan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan menghapuskan stereotip, memastikan akses pendidikan yang setara, dan mendukung partisipasi perempuan dalam dunia kerja dan politik, masyarakat Arab dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih adil dan inklusif bagi semua warganya.…
Jejak Warisan dan Keterlibatan Masyarakat Arab di Indonesia – Masyarakat Arab memiliki kehadiran sejarah yang signifikan di Indonesia, menciptakan jejak warisan budaya dan berkontribusi pada kekayaan multikultural bangsa ini. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri kisah masyarakat Arab di Indonesia, melihat dampak positif yang mereka bawa serta keterlibatan mereka dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
Sejarah Panjang: Kedatangan dan Penyebaran Masyarakat Arab di Indonesia
Jejak masyarakat Arab di Indonesia dimulai dengan kedatangan pedagang, ulama, dan pelaut Arab pada abad ke-7 Masehi. Mereka membawa serta nilai-nilai Islam dan berkontribusi pada penyebaran agama Islam di kepulauan nusantara. Para pedagang Arab menjalin hubungan perdagangan yang erat dengan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, membawa berbagai barang dagangan dan memberikan dampak signifikan pada budaya lokal.
Warisan Budaya: Seni, Bahasa, dan Tradisi Arab-Indonesia
Masyarakat Arab di Indonesia telah menyumbangkan warisan budaya yang beragam. Dalam seni, bahasa Arab memengaruhi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia, dan seni ukir Arab terlihat dalam arsitektur tradisional dan seni rupa. Tradisi pernikahan dan adat istiadat juga mencerminkan pengaruh budaya Arab, terutama di kalangan masyarakat yang memiliki akar keturunan Arab.
Pendidikan dan Keterlibatan Sosial: Peran Masyarakat Arab di Indonesia
Masyarakat Arab di Indonesia tidak hanya terlibat dalam kegiatan ekonomi, tetapi juga aktif dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Mereka mendirikan sekolah-sekolah Islam, pondok pesantren, dan lembaga pendidikan lainnya yang berperan dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan agama. Keterlibatan sosial melalui organisasi amal dan kegiatan kemasyarakatan juga menjadi bagian penting dari kontribusi masyarakat Arab di Indonesia.
Keberagaman Budaya: Integrasi Masyarakat Arab di Indonesia
Masyarakat Arab di Indonesia mengalami proses integrasi yang harmonis dengan keberagaman budaya setempat. Mereka memelihara identitas Arab mereka, sambil merayakan dan menghormati kebudayaan Indonesia. Pernikahan antar-etnis, pertukaran budaya, dan kolaborasi di berbagai bidang menciptakan kerangka keberagaman yang memperkaya masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Hubungan Bilateral: Diplomasi dan Kemitraan Indonesia-Arab
Keterlibatan masyarakat Arab di Indonesia juga tercermin dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara Arab. Diplomasi ekonomi, budaya, dan kerja sama internasional menjadi bagian integral dari hubungan ini. Pemberdayaan ekonomi melalui investasi dan perdagangan menciptakan ikatan yang erat antara masyarakat Arab dan Indonesia.
Tantangan dan Peluang: Masyarakat Arab di Indonesia Menuju Masa Depan
Meskipun telah membawa dampak positif, masyarakat Arab di Indonesia juga menghadapi tantangan dalam menjaga identitas mereka sambil berintegrasi dalam lingkungan yang semakin dinamis. Pendidikan, kesejahteraan sosial, dan partisipasi dalam kehidupan politik menjadi aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk memberdayakan masyarakat Arab di Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Masyarakat Arab di Indonesia telah menjadi bagian penting dari keberagaman budaya dan sejarah negara ini. Dengan merayakan dan memelihara warisan mereka, serta berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, masyarakat Arab terus memperkuat ikatan kebersamaan yang memperkaya Indonesia sebagai rumah bagi berbagai etnis dan budaya.…
Dinamika dan Tantangan Politik dalam Peta Kekuasaan di Arab – Politik masyarakat Arab memiliki sejarah yang kaya dan kompleks, dipengaruhi oleh faktor sejarah, budaya, dan dinamika regional. Artikel ini akan membahas berbagai aspek politik yang membentuk masyarakat Arab, merinci dinamika politik, tantangan yang dihadapi, dan upaya untuk mencapai stabilitas dalam lingkungan yang berubah.
Sistem Politik: Monarki dan Republik dalam Keanekaragaman
Masyarakat Arab melibatkan berbagai bentuk sistem politik, termasuk monarki dan republik. Negara-negara seperti Arab Saudi dan Yordania menerapkan sistem monarki, sementara Mesir dan Suriah adalah contoh republik. Keanekaragaman ini menciptakan pola politik yang berbeda, dengan perbedaan dalam struktur pemerintahan dan partisipasi masyarakat.
Peran Islam dalam Politik: Keseimbangan Agama dan Kepentingan Nasional
Islam memainkan peran kunci dalam politik masyarakat Arab. Sebagian besar negara Arab menjalankan pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip Islam, dan adopsi hukum syariah sering terlihat dalam sistem hukum dan kebijakan. Namun, terdapat juga upaya untuk mencapai keseimbangan antara prinsip agama dan kepentingan nasional.
Tantangan Politik: Dinamika Konflik Regional dan Internal
Masyarakat Arab sering dihadapkan pada tantangan politik yang kompleks. Konflik regional, seperti konflik Israel-Palestina, perang saudara di Suriah, dan ketegangan di Yaman, memengaruhi stabilitas dan membentuk politik luar negeri negara-negara Arab. Selain itu, tantangan internal seperti tuntutan hak asasi manusia, reformasi politik, dan keterlibatan masyarakat sipil juga memainkan peran penting.
Partisipasi Masyarakat: Peran Aktif dalam Demokrasi dan Pemilu
Beberapa negara Arab telah memperkenalkan elemen demokrasi dalam sistem politik mereka. Pemilu dan partisipasi masyarakat sipil semakin menjadi tren, meskipun tingkat demokratisasi bervariasi di seluruh wilayah. Tuntutan untuk lebih banyak keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan politik terus menjadi sorotan.
Transformasi Politik: Menghadapi Tantangan Perubahan
Beberapa negara Arab mengalami transformasi politik sebagai respons terhadap tuntutan reformasi. Perubahan kepemimpinan, reformasi ekonomi, dan upaya untuk meningkatkan transparansi menjadi langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi tantangan internal dan memenuhi harapan masyarakat.
Diplomasi dan Hubungan Internasional: Peran dalam Arena Global
Masyarakat Arab memiliki peran yang signifikan dalam diplomasi dan hubungan internasional. Kontribusi mereka terhadap isu-isu global, khususnya dalam konteks Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab, menciptakan jejak politik di arena internasional.
Politik masyarakat Arab adalah medan yang kompleks dan dinamis, dipengaruhi oleh sejarah, budaya, dan kondisi geopolitik. Dalam menghadapi tantangan, masyarakat Arab terus berupaya mencari solusi yang sejalan dengan aspirasi rakyat. Dengan memahami dinamika politik ini, kita dapat meresapi keragaman politik yang membentuk dan mendefinisikan masyarakat Arab dalam perjalanan mereka menuju masa depan.…
Kebiasaan Berinteraksi Elegan Masyarakat Arab yang Memukau – Masyarakat Arab, dengan kekayaan budaya dan tradisi yang mendalam, memiliki kebiasaan berinteraksi yang unik dan memukau. Artikel ini akan membahas beberapa aspek dari kebiasaan berinteraksi masyarakat Arab, merinci ciri khas yang membuatnya istimewa dan menciptakan pengalaman berkomunikasi yang kaya makna.
Keramahan yang Hangat: Ramah Tamah Sebagai Nilai Tertinggi
Keramahan merupakan pondasi penting dalam kebiasaan berinteraksi masyarakat Arab. Tamu dianggap sebagai anugerah, dan penerimaan yang hangat di rumah merupakan norma budaya. Masyarakat Arab terkenal dengan kehangatan dan keramahan mereka, sering kali menyambut tamu dengan minuman tradisional seperti kopi dan teh.
Bahasa Tubuh yang Ekspressif: Gestur dan Ekspresi Wajah yang Maknawi
Bahasa tubuh memiliki peran sentral dalam berinteraksi di wilayah Arab. Gestur tangan, ekspresi wajah, dan postur tubuh sering digunakan untuk menyampaikan makna yang mendalam. Seringkali, komunikasi tidak hanya terbatas pada kata-kata, melainkan juga pada nuansa yang ditangkap melalui gerakan dan ekspresi.
Pergaulan dalam Lingkaran Keluarga: Pentingnya Ikatan Kekerabatan
Keluarga memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat Arab, dan pergaulan seringkali terpusat di sekitar ikatan keluarga. Kebiasaan berkumpul bersama untuk makan malam atau acara keluarga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga dan menciptakan kenangan bersama.
Adab dalam Berbicara: Kesopanan dan Hormat dalam Dialog
Adab dan kesopanan memiliki peran penting dalam berbicara di masyarakat Arab. Menggunakan kata-kata sopan dan menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara adalah norma yang dijunjung tinggi. Penekanan pada intonasi suara dan penggunaan kalimat yang menghormati membantu menciptakan atmosfer berbicara yang penuh kelembutan.
Pakaian sebagai Ungkapan Identitas: Keterampilan Berbusana dalam Interaksi
Pakaian memainkan peran penting dalam kebiasaan berinteraksi masyarakat Arab. Orang Arab sering memperhatikan busana dan penampilan, menganggapnya sebagai cara untuk mengekspresikan identitas dan status sosial. Pemilihan pakaian yang sesuai dengan situasi juga dianggap sebagai tanda kesopanan dan rasa hormat.
Menjaga Tradisi: Pentingnya Warisan dalam Kebiasaan Berinteraksi
Tradisi dan warisan budaya memainkan peran signifikan dalam kebiasaan berinteraksi masyarakat Arab. Upaya untuk mempertahankan nilai-nilai leluhur, menghormati tradisi, dan menjaga identitas budaya menjadi bagian integral dari setiap interaksi sosial.
Kebiasaan berinteraksi masyarakat Arab menciptakan keseimbangan yang indah antara keramahan, kehangatan keluarga, dan kesopanan dalam berbicara. Adat istiadat yang dijunjung tinggi dan upaya untuk menjaga tradisi memperkaya pengalaman berkomunikasi di wilayah Arab. Dengan memahami kekayaan kebiasaan berinteraksi ini, kita dapat menghargai kedalaman hubungan sosial dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.…
Fondasi Hukum dan Keadilan Berbasis Syariah di Wilayah Arab– Wilayah Arab, dengan warisan Islam yang mendalam, memiliki sistem hukum yang kuat yang didasarkan pada prinsip-prinsip hukum Islam atau syariah. Artikel ini akan menjelaskan fondasi hukum Islam di wilayah Arab, membahas prinsip-prinsip utamanya, dan bagaimana sistem ini memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Fondasi Hukum Islam: Syariah sebagai Landasan
Hukum Islam di wilayah Arab berakar pada syariah, yaitu hukum Islam yang berasal dari Al-Qur’an dan Hadis. Syariah mencakup pedoman kehidupan sehari-hari, mencakup berbagai aspek mulai dari ibadah, moralitas, hingga hukum pidana dan ekonomi. Penerapan syariah menciptakan dasar hukum yang unik dan mencerminkan nilai-nilai Islam dalam sistem peradilan.
Pengaturan Keluarga: Hukum Keluarga Berbasis Syariah
Hukum keluarga atau hukum perkawinan di wilayah Arab didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Menyangkut pernikahan, perceraian, dan hak-hak keluarga, hukum ini mengatur hubungan antara suami dan istri, serta hak dan tanggung jawab mereka. Prinsip-prinsip ini juga mencakup aturan warisan dan tanggung jawab keluarga terhadap anggota keluarga yang membutuhkan.
Hukum Pidana: Keadilan dan Hukuman dalam Kerangka Syariah
Sistem hukum pidana di wilayah Arab juga berakar pada prinsip-prinsip syariah. Kasus-kasus seperti pencurian, perzinahan, dan pelanggaran hukum pidana lainnya dihukum berdasarkan ketentuan syariah. Hukuman dapat mencakup denda, cambuk, atau bahkan hukuman mati, tergantung pada seriusnya pelanggaran dan interpretasi hukum oleh otoritas.
Keadilan Sosial dan Ekonomi: Hukum Islam dalam Bisnis dan Keuangan
Hukum Islam juga membimbing aspek ekonomi dan bisnis di wilayah Arab. Prinsip-prinsip syariah tentang keadilan dan kebersamaan tercermin dalam sistem keuangan Islam, yang melibatkan transaksi tanpa riba (bunga) dan kepatuhan terhadap prinsip bisnis yang adil. Institusi keuangan Islam seperti bank syariah dan produk keuangan yang sesuai syariah mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai ekonomi Islam.
Perkembangan Kontemporer: Menyelaraskan Hukum Islam dengan Perubahan Zaman
Wilayah Arab terus berusaha menyelaraskan hukum Islam dengan tuntutan zaman yang terus berubah. Beberapa negara telah melakukan reformasi hukum untuk mengatasi isu-isu kontemporer, termasuk hak-hak perempuan, perlindungan hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat. Tantangan ini mendorong dialog tentang bagaimana menyelaraskan tradisi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin modern.
Hukum Islam di wilayah Arab adalah fondasi kuat yang membimbing kehidupan masyarakat dalam kerangka nilai-nilai Islam. Sementara prinsip-prinsip syariah tetap menjadi landasan, upaya terus dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara tradisi dan tuntutan masyarakat modern. Dalam perjalanannya, sistem hukum ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan arah perkembangan masyarakat Arab saat ini.…
Tradisi Cara Berpakaian Masyarakat Arab yang Elegansi– Cara berpakaian masyarakat Arab mencerminkan keindahan, tradisi, dan keberagaman budaya. Pakaian tradisional yang dipakai oleh pria dan wanita di wilayah ini bukan hanya sekadar busana, melainkan juga cerminan identitas dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara berpakaian masyarakat Arab yang memikat hati.
Pakaian Pria: Dishdasha dan Keffiyeh
Pria di wilayah Arab sering mengenakan dishdasha, sebuah pakaian panjang yang longgar, terbuat dari bahan ringan dan nyaman, ideal untuk menghadapi panas gurun. Dishdasha memiliki variasi gaya dan warna yang mencerminkan kekayaan budaya di seluruh Arab. Untuk melengkapi penampilan, pria Arab sering memakai keffiyeh, sejenis syal kepala yang dililitkan dengan gaya yang berbeda sesuai dengan tradisi daerah mereka.
Pakaian Wanita: Abaya dan Hijab
Abaya, pakaian panjang dan longgar, adalah busana khas yang sering dikenakan oleh wanita Arab. Terbuat dari bahan yang ringan dan bernapas, abaya memberikan kenyamanan dalam cuaca panas. Untuk menutupi kepala, wanita Arab sering memakai hijab, yang datang dalam berbagai gaya dan warna. Meskipun abaya dan hijab menunjukkan kesederhanaan, mereka sering dihiasi dengan detail yang indah dan menawan.
Kode Busana Formal: Jalabiya dan Caftan
Untuk acara-acara formal dan peristiwa istimewa, pria Arab sering memilih jalabiya, pakaian yang lebih mewah dan dihias dengan detail bordir atau sulaman. Wanita Arab akan mengenakan caftan, pakaian indah yang memberikan sentuhan elegan pada acara-acara istimewa. Keduanya menciptakan penampilan yang anggun dan penuh gaya untuk momen-momen penting.
Sentuhan Modern dalam Fashion Arab
Meskipun pakaian tradisional tetap menjadi bagian integral dari identitas budaya, masyarakat Arab juga merangkul tren fashion modern. Kini, Anda dapat menemukan desain-desain kontemporer yang menggabungkan sentuhan tradisional dengan gaya global. Desainer Arab terkenal seperti Elie Saab dan Zuhair Murad membawa inovasi dan keindahan dalam industri mode internasional.
Perhiasan dan Aksesoris: Menonjolkan Kecantikan Detail
Perhiasan dan aksesoris memainkan peran penting dalam melengkapi busana masyarakat Arab. Wanita sering memakai perhiasan emas yang indah, sementara pria memilih aksesoris seperti cincin dan jam tangan untuk menonjolkan gaya pribadi mereka. Selain itu, tas tangan dan syal sering digunakan sebagai pelengkap penampilan sehari-hari.
Cara berpakaian masyarakat Arab mencerminkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dari abaya yang elegan hingga dishdasha yang santai, setiap potongan pakaian menjadi bagian integral dari identitas budaya mereka. Keseluruhan penampilan menciptakan gambaran indah tentang bagaimana masyarakat Arab memelihara warisan budaya mereka sambil tetap terbuka terhadap inovasi dan tren modern.…
Memahami Pesona Budaya dan Tradisi yang Mengagumkan di Arab – Wilayah Arab, dengan warisan sejarah dan kebudayaan yang kaya, menawarkan gambaran yang mengagumkan tentang keanekaragaman budaya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona dan tradisi yang memikat di wilayah ini, memahami keunikan setiap negara dan merenungkan bagaimana budaya ini memperkaya identitas global.
Seni dan Arsitektur yang Megah: Warisan Sejarah di Kota Tua
Kota tua di wilayah Arab, seperti Marrakech di Maroko dan Sana’a di Yaman, menyajikan seni dan arsitektur yang megah. Rumah-rumah bersejarah dengan ukiran yang indah, pasar tradisional yang ramai, dan masjid-masjid kuno menciptakan panorama yang memikat para pengunjung. Kekayaan seni dan arsitektur ini menjadi saksi bisu dari masa lalu yang penuh keindahan.
Gastronomi yang Memikat Selera: Kelezatan Kuliner Tradisional
Kuliner di wilayah Arab memadukan cita rasa kaya dan bahan-bahan yang lezat. Makanan khas seperti kebabs, hummus, falafel, dan kabsa mencerminkan keanekaragaman kuliner dari setiap negara. Restoran-restoran yang mempertahankan resep tradisional dengan sentuhan modern dapat ditemukan di kota-kota besar, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Pakaian Tradisional: Busana yang Memancarkan Identitas Budaya
Pakaian tradisional di wilayah Arab mencerminkan identitas budaya yang kaya. Dari abaya dan dishdasha di Arab Saudi hingga kaftan di Maroko, setiap negara memiliki pakaian tradisional yang memancarkan keindahan dan keanggunan warisan lokal. Kain-kain warna-warni dan hiasan tradisional menjadi simbol kebanggaan dan keindahan budaya.
Musik dan Tarian: Ritme yang Memukau Hati
Musik dan tarian di wilayah Arab memberikan pengalaman seni yang memukau hati. Alat musik tradisional seperti oud dan darbuka menghasilkan melodi yang menghanyutkan. Tarian-tarian seperti belly dance menjadi ekspresi kesenian yang mempesona, sering diiringi oleh musik tradisional yang membawa pesan dan cerita budaya.
Kesenian dan Kerajinan Tangan: Kreativitas yang Tak Terbatas
Kesenian dan kerajinan tangan di wilayah Arab mencerminkan kreativitas dan ketahanan budaya. Dari kerajinan kaca dan keramik di Mesir hingga karpet yang dihasilkan di Maroko, setiap negara memiliki warisan keterampilan tangan yang unik. Pasar tradisional menjadi tempat di mana para pengrajin lokal menampilkan hasil karya mereka, membanggakan kekayaan budaya mereka.
Budaya di wilayah Arab adalah peta warna yang mempesona, memadukan tradisi kuno dengan inovasi modern. Pesona seni, kuliner, pakaian tradisional, musik, dan kerajinan tangan menciptakan kekayaan budaya yang tidak dapat diukur. Sementara wilayah Arab terus bertransformasi, keberlanjutan budaya ini tetap menjadi fondasi identitas lokal dan global yang memukau dan memperkaya jiwa.…
Iklim di Wilayah Arab: Tantangan dalam Keberagaman Cuaca – Wilayah Arab, yang meliputi sejumlah negara yang tersebar di seluruh Timur Tengah, menghadapi tantangan iklim yang unik dan beragam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kondisi iklim di wilayah ini, memahami perubahan cuaca yang dialaminya, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampaknya.
Panasnya Gurun di Sebagian Besar Wilayah Arab
Sebagian besar wilayah Arab didominasi oleh iklim gurun yang panas dan kering. Temperatur di siang hari bisa mencapai level yang ekstrem, sering melebihi 40 derajat Celsius. Negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman mengalami musim panas yang panjang, di mana matahari bersinar dengan intensitas tinggi, menciptakan tantangan bagi penduduk dan lingkungan.
Perbedaan Musim Panas dan Musim Dingin yang Signifikan
Meskipun mayoritas wilayah Arab memiliki musim panas yang panjang dan panas, ada perbedaan musim panas dan musim dingin yang signifikan di beberapa negara. Beberapa daerah di kawasan Pegunungan Atlas di Maroko dan pegunungan di Iran dapat mengalami suhu yang lebih sejuk selama musim dingin, bahkan dengan turunnya salju di beberapa tempat.
Tantangan Kelembaban di Wilayah Pesisir
Wilayah pesisir seperti Teluk Persia menghadapi tantangan kelembaban tinggi yang bersamaan dengan panasnya cuaca. Meskipun suhunya tinggi, tingkat kelembaban yang tinggi membuat kondisi ini terasa lebih panas dan melelahkan. Bagi penduduk lokal dan para pelancong, kelembaban tinggi dapat menjadi tantangan tambahan selama musim panas.
Hujan yang Terbatas: Kekeringan dan Manajemen Air
Kondisi iklim di wilayah Arab sering kali terkait dengan kekeringan, dengan curah hujan yang terbatas. Beberapa negara, seperti Arab Saudi dan Yordania, telah menghadapi tantangan dalam manajemen air karena keterbatasan sumber daya alam. Upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengembangkan teknologi penghematan air menjadi fokus penting.
Perubahan Iklim dan Dampaknya di Wilayah Arab
Wilayah Arab, seperti wilayah lain di seluruh dunia, juga mengalami dampak perubahan iklim. Peningkatan suhu global, curah hujan yang tidak teratur, dan intensitas badai yang meningkat menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Beberapa negara telah mulai mengimplementasikan kebijakan dan proyek-proyek hijau untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Wilayah Arab memiliki iklim yang bervariasi, mencakup tantangan dan kekuatan yang mencerminkan keberagaman lingkungan di sepanjang Timur Tengah. Sementara panas gurun melanda sebagian besar wilayah, ada upaya yang terus dilakukan untuk mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, menghadapi tantangan kelembaban, dan mengatasi dampak perubahan iklim. Dengan berbagai inisiatif yang diambil, wilayah ini berusaha mencapai keseimbangan antara kekayaan budaya dan lingkungan yang berkelanjutan.…
Eksplorasi Keanekaragaman dan Pembagian Wilayah di Arab – Wilayah Arab, yang mencakup sejumlah negara yang memiliki warisan sejarah yang kaya dan kekayaan budaya yang luar biasa, memberikan gambaran tentang keanekaragaman yang memukau. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa negara menarik di wilayah Arab yang menawarkan pesona unik dan daya tarik untuk para pelancong.
Arab Saudi: Kerajaan dengan Minyak dan Kebudayaan yang Kaya
Arab Saudi, sebagai negara terbesar di wilayah Arab, terkenal karena cadangan minyaknya yang melimpah. Selain itu, negara ini menawarkan pesona sejarah dengan kota suci Mekah dan Madinah, yang menjadi tujuan ibadah bagi umat Islam. Riyadh, ibu kota Arab Saudi, juga mencerminkan kemajuan modern dengan pencakar langit dan pusat keuangan yang berkembang pesat.
Uni Emirat Arab: Modernitas dan Kemewahan di Gurun
Uni Emirat Arab (UEA) adalah destinasi yang mencerminkan modernitas dan kemewahan di tengah gurun pasir. Dubai, salah satu kota UEA yang paling terkenal, menawarkan pencakar langit futuristik, pusat perbelanjaan megah, dan pulau buatan manusia yang mengagumkan. Abu Dhabi, ibu kota UEA, juga mempesona dengan kekayaan budaya dan arsitektur modern yang menyatu.
Mesir: Negeri Piramida dan Keajaiban Kuno
Mesir, yang terletak di bagian timur wilayah Arab, merupakan rumah bagi keajaiban kuno yang tak terhitung jumlahnya. Piramida Giza, Kuil Karnak, dan Lembah Para Raja adalah situs-situs bersejarah yang mendefinisikan kekayaan warisan budaya Mesir. Mesir juga memiliki Sungai Nil yang menghidupkan negara ini dan menjadi sumber kehidupan bagi penduduknya.
Yordania: Petra dan Keindahan Alam yang Menawan
Yordania, negara yang terletak di bagian utara wilayah Arab, menawarkan keajaiban alam yang luar biasa dan warisan sejarah yang kaya. Petra, kota batu kuno yang diukir dalam tebing, adalah daya tarik utama. Selain itu, Laut Mati, dan Wadi Rum memberikan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan.
Maroko: Pesona Kota Tua dan Pasar Tradisional
Maroko, yang terletak di ujung barat wilayah Arab, menyuguhkan pesona kota tua yang berlabuh dalam sejarah dan pasar tradisional yang ramai. Marrakech, dengan Medersa Ben Youssef dan Jardin Majorelle, menciptakan atmosfer budaya yang unik. Fes, kota tua yang penuh dengan labirin jalan-jalan sempit, memperkenalkan pengunjung pada warisan sejarah Maroko.
Wilayah Arab adalah rumah bagi negara-negara yang dipenuhi dengan keajaiban alam, kekayaan sejarah, dan pesona budaya yang luar biasa. Setiap negara menawarkan pengalaman yang unik, mulai dari modernitas hingga warisan kuno. Bagi para pelancong yang ingin menjelajahi keindahan dunia Arab, wilayah ini menawarkan keanekaragaman yang tak terhitung jumlahnya.…
Eksplorasi Keindahan dan Keanekaragaman Bagian Wilayah Arab – Wilayah Arab, yang meliputi sejumlah negara dengan kebudayaan dan sejarah yang kaya, menawarkan keindahan dan keanekaragaman yang menakjubkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai bagian wilayah Arab yang memiliki daya tarik unik dan menarik perhatian para pelancong dari seluruh dunia.
Gurun yang Luas di Bagian Timur: Padang Pasir Rub’ al Khali
Bagian timur wilayah Arab didominasi oleh padang pasir yang legendaris, Rub’ al Khali atau Empty Quarter. Merupakan salah satu gurun terbesar di dunia, padang pasir ini mengambil peran sentral di Arab Saudi, Oman, dan Uni Emirat Arab. Pemandangan pasir yang berombak dan berkubah menciptakan panorama yang memukau, sementara petualangan melintasi gurun memberikan pengalaman eksplorasi yang tak terlupakan.
Pesisir Menawan di Bagian Barat: Laut Merah dan Laut Arab
Bagian barat wilayah Arab memamerkan pesisir yang memukau, terutama sepanjang Laut Merah dan Laut Arab. Destinasi seperti Sharm El Sheikh di Mesir, Jeddah di Arab Saudi, dan Muscat di Oman menawarkan pantai berpasir putih dan terumbu karang yang melimpah. Keindahan bawah lautnya yang kaya menjadi surga bagi penyelam, sementara pesisirnya yang eksotis memikat para pelancong yang mencari pesona alam.
Pegunungan Bersejarah di Bagian Utara: Pegunungan Atlas dan Jebel Akhdar
Bagian utara wilayah Arab dihiasi oleh pegunungan yang mencakup sejumlah negara, termasuk Maroko dan Oman. Pegunungan Atlas di Maroko menawarkan pemandangan lanskap yang dramatis dan lembah-lembah hijau yang menggoda para pendaki. Di sisi lain, Jebel Akhdar di Oman menjadi tujuan ideal bagi mereka yang mencari keindahan pegunungan yang megah dan kesejukan udara pegunungan.
Sungai Nil yang Menghidupkan Bagian Mesir: Kebajaan di Jalur Hijau
Bagian Mesir, khususnya di sepanjang Sungai Nil, dikenal sebagai Jalur Hijau. Sungai Nil adalah sumber kehidupan yang memberikan kesuburan dan kehidupan bagi wilayah ini. Bagian ini menampilkan pertanian yang subur dan kehidupan tradisional yang masih melekat kuat. Perjalanan menyusuri Sungai Nil memberikan wawasan mendalam tentang warisan sejarah dan budaya Mesir.
Bagian Kaya Sejarah di Tengah-Tengah: Kota Tua Marrakech dan Kairo
Bagian tengah wilayah Arab memiliki kota-kota bersejarah yang mempesona. Marrakech di Maroko, dengan medina klasiknya yang ramai dan pasar tradisionalnya, menciptakan atmosfer yang kaya akan budaya. Begitu pula dengan Kairo di Mesir, yang menggabungkan antara warisan sejarah dan kehidupan modern di kota metropolitan yang dinamis.
Bagian wilayah Arab yang beragam ini menghadirkan keindahan yang luar biasa, dari padang pasir yang luas hingga pegunungan yang megah, pesisir yang memukau, hingga sungai yang bersejarah. Setiap bagian memiliki daya tarik uniknya sendiri, menciptakan destinasi yang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Dengan pesona alam dan sejarah yang melimpah, wilayah Arab terus menjadi destinasi pilihan bagi para pelancong yang mencari petualangan dan penemuan budaya.…
Pemimpin Wilayah Arab Saat Ini di Tengah Perubahan Global– Negara-negara Arab saat ini dipimpin oleh tokoh-tokoh visioner yang berperan penting dalam membentuk arah dan masa depan wilayah ini. Artikel ini akan merinci beberapa pemimpin negara Arab saat ini, menyelami kepemimpinan mereka dan bagaimana mereka menghadapi tantangan di tengah perubahan global.
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud – Arab Saudi
Arab Saudi saat ini dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, yang telah memainkan peran kunci dalam kebijakan dan reformasi negara. Kebijakan Vision 2030, yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak dan mendorong diversifikasi, adalah salah satu bukti kontribusi Raja Salman untuk menghadapi tantangan masa depan.
Amir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani – Qatar
Amir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani memimpin Qatar dengan visi untuk menciptakan keberlanjutan dan ketahanan ekonomi. Meskipun Qatar dikenal sebagai produsen gas terbesar, Amir Tamim menekankan diversifikasi ekonomi melalui inovasi dan investasi di sektor-sektor non-minyak.
Raja Abdullah II – Yordania
Raja Abdullah II dari Yordania memainkan peran yang signifikan dalam menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dengan tantangan yang kompleks di perbatasan negaranya dan peran aktifnya dalam mendukung perdamaian, Raja Abdullah II terus berkomitmen untuk membawa Yordania menjadi kekuatan positif di wilayah tersebut.
Raja Mohammed VI – Maroko
Raja Mohammed VI dari Maroko adalah tokoh yang memimpin dengan perhatian pada pembangunan sosial dan ekonomi. Kepemimpinan Raja Mohammed VI ditandai dengan upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memajukan hak asasi manusia, sambil tetap memelihara identitas kultural dan sejarah Maroko.
Presiden Abdel Fattah el-Sisi – Mesir
Presiden Abdel Fattah el-Sisi memimpin Mesir dengan fokus pada stabilitas dan pembangunan ekonomi. Meskipun dihadapkan pada beberapa tantangan, termasuk ketegangan regional dan masalah ekonomi, Presiden el-Sisi terus bekerja untuk menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan dan kemajuan bagi rakyat Mesir.
Emir Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan – Uni Emirat Arab
Emir Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan memimpin Uni Emirat Arab dengan komitmen pada inovasi dan pembangunan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinannya, UAE telah berkembang menjadi pusat bisnis global dan destinasi pariwisata yang menarik, mencerminkan visi untuk masa depan yang modern dan beragam.
Presiden Bashar al-Assad – Suriah
Suriah saat ini dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad yang telah menghadapi situasi politik dan kemanusiaan yang kompleks. Meskipun kontroversial, kepemimpinan Presiden al-Assad tetap menjadi faktor dalam dinamika wilayah Timur Tengah, dengan peran Suriah dalam geopolitik dan perdamaian regional.
Pemimpin negara Arab saat ini mencerminkan arsitektur kepemimpinan yang berkembang di tengah perubahan global. Mereka berusaha untuk menghadapi tantangan dan membawa wilayah ini ke masa depan yang lebih cerah. Dengan visi yang kuat, inovasi, dan komitmen pada pembangunan berkelanjutan, pemimpin-pemimpin ini terus membentuk wajah dan arah negara-negara Arab saat ini.…
Mata Uang di Arab: Kesejarahan dan Keunikan Sistem Keuangan – Mata uang di negara-negara Arab mencerminkan warisan sejarah yang kaya dan juga mencerminkan stabilitas ekonomi di wilayah ini. Artikel ini akan menjelaskan mata uang yang digunakan di negara-negara Arab, menyoroti sejarah dan keunikan sistem keuangannya.
Riyal Saudi Arabia: Lambang Kekuatan Ekonomi
Riyal adalah mata uang resmi Arab Saudi. Dengan gambar Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di setiap pecahan, riyal mencerminkan stabilitas ekonomi dan kekuatan kerajaan. Sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia, Arab Saudi memiliki peran penting dalam pasar keuangan global.
Dinar Kuwait: Kesejahteraan dan Kekayaan
Dinar Kuwait adalah mata uang resmi Kuwait dan dianggap sebagai salah satu mata uang paling berharga di dunia. Pecahan dinar Kuwait sering menampilkan gambar pemandangan kota atau tokoh bersejarah. Dengan ekonomi yang didukung oleh sumber daya minyak yang melimpah, dinar Kuwait mencerminkan kesejahteraan dan kekayaan negara tersebut.
Dirham Uni Emirat Arab: Inovasi dan Kemajuan
Dirham adalah mata uang resmi Uni Emirat Arab. Dirham memiliki desain yang unik dengan gambar pemandangan modern dan tradisional, mencerminkan kombinasi inovasi dan kekayaan tradisional. Uni Emirat Arab, terutama Dubai, telah menjadi pusat keuangan yang maju dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Dinar Bahrain: Warisan Kekayaan Sejarah
Dinar Bahrain adalah mata uang resmi Kerajaan Bahrain. Mata uang ini menampilkan gambar Raja Hamad bin Isa Al Khalifah, yang memimpin Bahrain menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dinar Bahrain mencerminkan warisan sejarah dan kekayaan budaya negara ini.
Rial Oman: Tradisi dan Kemajuan
Rial Oman adalah mata uang resmi Sultanat Oman. Pecahan rial menampilkan gambar Sultan Qaboos bin Said Al Said, yang memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Oman. Rial Oman mencerminkan kombinasi tradisi dan kemajuan di negara ini.
Pound Lebanon: Ketahanan dalam Tantangan
Pound Lebanon adalah mata uang resmi Lebanon. Meskipun negara ini telah menghadapi tantangan ekonomi, pound Lebanon tetap menjadi simbol ketahanan dan keberlanjutan. Pecahan pound sering menampilkan gambar tokoh-tokoh bersejarah dan ikonik Lebanon.
Dinar Yordania: Keseimbangan Sejarah dan Kesejahteraan
Dinar Yordania adalah mata uang resmi Kerajaan Hashemite Yordania. Mata uang ini mencerminkan keseimbangan antara sejarah dan kemajuan ekonomi. Dengan gambar Raja Abdullah II, dinar Yordania mencerminkan ketahanan dan stabilitas di tengah kompleksitas geopolitik di wilayah tersebut.
Mata uang di negara-negara Arab tidak hanya menjadi alat tukar, tetapi juga cermin kesejarahan, kekayaan, dan stabilitas ekonomi di wilayah ini. Setiap mata uang mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi negara tersebut, sementara desain dan gambar yang unik menambahkan keunikan artistik pada sistem keuangan setiap negara Arab.…
Sumber Daya Alam Arab: Kunci Kemakmuran dan Pengembangan – Negara-negara Arab dikenal tidak hanya karena sejarah dan budayanya yang kaya, tetapi juga karena memiliki sumber daya alam yang melimpah. Artikel ini akan membahas sumber daya alam utama yang menjadi kekayaan Negara Arab, memainkan peran kunci dalam pengembangan ekonomi dan kemakmuran wilayah ini.
Minyak dan Gas Bumi: Kekuatan Ekonomi Arab
Salah satu sumber daya utama yang telah mengangkat ekonomi Negara Arab adalah minyak dan gas bumi. Sebagian besar negara Arab duduk di atas cadangan minyak yang melimpah, menjadikan mereka salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Kuwait, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab adalah contoh negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor minyak dan gas bumi untuk membangun ekonomi mereka.
Kekayaan Mineral: Tambang Emas dan Fosfat
Selain minyak, wilayah Arab juga kaya akan sumber daya mineral. Mesir, Sudan, dan Arab Saudi memiliki tambang emas yang signifikan. Di samping itu, fosfat, yang merupakan bahan penting untuk pupuk, ditemukan dalam jumlah besar di wilayah ini. Eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya mineral ini menjadi pendorong pertumbuhan sektor pertambangan.
Tanah Subur di Lembah Sungai Nil
Mesir, dengan Lembah Sungai Nil yang subur, memiliki kekayaan tanah yang luar biasa. Lahan pertanian di sepanjang sungai ini telah mendukung pertanian sejak zaman kuno. Sumber daya alam ini tidak hanya memberikan keberlanjutan bagi sektor pertanian, tetapi juga menjadi dasar bagi produksi pangan yang mencukupi kebutuhan domestik dan internasional.
Potensi Energi Terbarukan: Angin dan Surya
Negara Arab semakin mengeksplorasi potensi sumber daya energi terbarukan, seperti tenaga angin dan surya. Dengan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, teknologi panel surya menjadi solusi utama untuk diversifikasi sumber daya energi. Uni Emirat Arab, khususnya, telah menetapkan ambisi besar untuk menjadi pemimpin dalam energi terbarukan di wilayah ini.
Air sebagai Sumber Daya Kritis: Pengelolaan Sungai dan Teknologi Irigasi
Air, sebagai sumber daya yang kritis, menjadi fokus pengelolaan di beberapa negara Arab. Mesir, sebagai negara yang bergantung pada Sungai Nil, telah mengembangkan teknologi irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pengelolaan air yang bijaksana menjadi kunci untuk mengatasi tantangan kekurangan air dan menjaga ketahanan pangan.
Sumber daya alam di Negara Arab bukan hanya kekayaan, tetapi juga tanggung jawab untuk dikelola secara berkelanjutan. Dengan terus berinvestasi dalam diversifikasi ekonomi, pengembangan teknologi terbarukan, dan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, Negara Arab siap untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan tetap menjadi pemain utama di panggung ekonomi global.…
Arab sebagai Pusat Agama Islam: Kehidupan Spiritual Memukau– Arab, sebagai pusat agama Islam, tidak hanya menjadi wilayah dengan sejarah panjang dan kaya, tetapi juga tempat suci yang mendalam maknanya bagi umat Islam di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas bagaimana Arab menjadi pusat agama Islam, menyoroti tempat-tempat suci dan nilai-nilai spiritual yang mendefinisikan karakter wilayah ini.
Mekah: Jantung Spiritual Umat Islam
Mekah, sebagai kota suci pertama dalam Islam, adalah pusat ibadah yang penuh berkah. Ka’bah, yang terletak di Masjidil Haram, adalah titik fokus bagi jutaan umat Islam yang melaksanakan ibadah haji setiap tahun. Mekah menjadi tempat di mana umat Islam bersatu dalam rangkaian ritual yang mengingatkan akan persaudaraan dan kesatuan umat Islam. pafikebasen.org
Madinah: Kota Perlindungan dan Kenangan Nabi
Madinah, kota kedua yang penting dalam Islam, merupakan tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad. Masjid Nabawi dengan Kubah Hijau yang megah menjadi landmark yang kerap menjadi destinasi peziarah. Keberadaan makam Nabi Muhammad di dalam masjid ini menjadi tempat yang sakral dan penuh makna bagi umat Islam yang mencari ketenangan dan ketakwaan.
Al-Quds: Keagungan Spiritual untuk Tiga Agama
Al-Quds atau Yerusalem menjadi pusat spiritual bagi tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam konteks Islam, Al-Aqsa menjadi tempat yang sangat dihormati dan dianggap sebagai kiblat pertama sebelum Mekah. Keberadaan Al-Quds mencerminkan keragaman agama dan kekayaan spiritual yang melingkupi wilayah ini.
Toleransi dan Dialog Agama: Nilai-nilai Timur Tengah
Selain menjadi pusat agama, wilayah Arab juga menonjolkan nilai-nilai toleransi dan dialog antaragama. Negara-negara seperti Lebanon dan Suriah menciptakan lingkungan yang mempromosikan kerukunan antar umat beragama. Arab menjelma menjadi tempat yang tidak hanya merayakan kehidupan spiritual Islam tetapi juga memberikan peluang untuk memahami dan menghargai perbedaan kepercayaan.
Kearifan Islam di Kairo, Mesir: Warisan Intelektual
Kairo, Mesir, adalah pusat agama dan keilmuan Islam yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kehidupan spiritual. Al-Azhar, sebagai universitas Islam tertua di dunia, menjadi penjaga warisan intelektual dan nilai-nilai kearifan Islam. Kota ini tidak hanya menjadi pusat agama tetapi juga pusat pembelajaran yang menginspirasi.
Dalam memandang Arab sebagai pusat agama Islam, kita melihat lebih dari sekadar tempat-tempat suci. Ini adalah wilayah yang menyimpan kebesaran spiritual dan kearifan Islam yang telah memberikan pengaruh mendalam pada sejarah dan pemikiran dunia. Arab, dengan kekayaan budaya dan nilai-nilai spiritualnya, terus menjadi destinasi yang memukau dan inspiratif bagi umat Islam dari seluruh penjuru dunia.…
Menggali Kemegahan Wilayah Arab: Keindahan yang Mempesona – Wilayah Arab, dengan sejarahnya yang kaya dan keindahan alam yang luar biasa, menawarkan kemegahan yang tak tertandingi. Artikel ini akan membahas secara rinci kemegahan wilayah Arab, menjelajahi pesona sejarah, arsitektur megah, dan keajaiban alam yang memukau.
Kaya Akan Sejarah: Kota Tua Marrakech di Maroko
Ketika kita berbicara tentang kemegahan wilayah Arab, Marrakech di Maroko adalah salah satu destinasi utama. Kota tua Marrakech, yang termasuk dalam Warisan Dunia UNESCO, memancarkan kekayaan sejarah dan budaya. Jalan-jalan sempit yang dipenuhi dengan pasar tradisional, Medersa Ben Youssef yang megah, dan Koutoubia Mosque yang mengagumkan menjadi saksi bisu dari masa lalu yang berkilauan. https://pafikebasen.org/
Pusat Kemegahan Modern: Dubai, Uni Emirat Arab
Dubai, sebagai simbol kemajuan dan inovasi, menampilkan kemegahan modern dalam arsitektur megahnya. Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia, dan Burj Al Arab, hotel berbentuk layar layang-layang yang ikonik, memberikan gambaran tentang ambisi dan keberanian wilayah ini dalam mencapai puncak kemajuan teknologi dan desain.
Keindahan Islamik: Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi
Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi adalah contoh nyata dari kemegahan arsitektur Islamik. Dengan kubah dan menara yang menjulang, masjid ini menunjukkan keindahan seni dan kehandalan bangunan Islam. Interior masjid yang dihiasi dengan marmer putih dan ukiran emas menciptakan atmosfer yang tenang dan megah.
Petualangan di Gurun yang Luas: Wahiba Sands, Oman
Wahiba Sands di Oman adalah gambaran kemegahan gurun yang tak terhingga. Pasir yang berkilauan di bawah sinar matahari, berkombinasi dengan gundukan pasir yang terbentuk oleh angin, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Pengalaman berkemah di tengah padang pasir dan menikmati matahari terbenam di antara pasir menjadi bagian dari petualangan yang tak terlupakan.
Navigasi Sungai Nil: Keajaiban Alami Mesir
Sungai Nil, mengalir melalui wilayah Arab di Mesir, menjadi salah satu keajaiban alami terbesar. Perjalanan menyusuri sungai ini tidak hanya memberikan pemandangan yang memukau, tetapi juga memungkinkan pelancong untuk menyelami sejarah dan kehidupan masyarakat sepanjang tepian sungai. Pesona kemegahan alam Sungai Nil menjadi daya tarik tersendiri.
Wilayah Arab adalah medan yang kaya akan kemegahan, baik dari segi sejarah, arsitektur, maupun keindahan alamnya. Dari kota tua yang mencerminkan kekayaan budaya hingga kemegahan modern di Dubai, setiap destinasi menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Eksplorasi wilayah Arab adalah sebuah perjalanan melintasi keindahan yang mempesona dan kemegahan yang memberikan inspirasi.…
Mengungkap Keajaiban Geografis: Eksplorasi Wilayah Arab – Wilayah Arab, dengan keindahan geografisnya yang menakjubkan, menjadi destinasi yang menarik untuk dijelajahi. Artikel ini akan membahas secara rinci kekayaan geografis wilayah Arab, mencakup lanskap yang beragam, perjalanan menarik, dan keajaiban alam yang memukau.
Padang Pasir yang Tak Terhingga: Gurun Arab
Gurun Arab, meliputi sebagian besar wilayah Arab, adalah salah satu gurun terbesar di dunia. Terkenal dengan pasirnya yang emas dan dunianya yang luas, gurun ini mencakup sejumlah besar negara, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Pengalaman berkendara melintasi padang pasir menjadi pengalaman unik yang memperlihatkan keindahan gurun yang sepi dan menakjubkan. www.century2.org
Pesisir yang Menawan: Laut Merah dan Laut Arab
Wilayah Arab memiliki garis pantai yang mempesona, terutama di sepanjang Laut Merah dan Laut Arab. Kepulauan, terumbu karang, dan pantai yang berkilauan menawarkan destinasi liburan yang sempurna. Berbagai kegiatan, mulai dari menyelam di Laut Merah hingga bersantai di pantai di sepanjang Laut Arab, memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Pegunungan yang Menyuguhkan Pemandangan Indah: Pegunungan Atlas dan Jebel Akhdar
Pegunungan Atlas di Maroko adalah salah satu rangkaian pegunungan paling indah di wilayah Arab. Pemandangan alamnya yang memukau, lembah-lembah hijau, dan desa-desa bersejarah menarik para pendaki dan pecinta alam. Di Oman, Jebel Akhdar menawarkan pemandangan pegunungan yang dramatis dan udara segar yang mengundang untuk dijelajahi.
Keindahan Sungai Nil: Jalur Hijau Mesir
Mesir, sebagai bagian dari wilayah Arab, dilalui oleh Sungai Nil yang legendaris. Daerah yang dikenal sebagai Jalur Hijau menghadirkan kehidupan subur dan keanekaragaman hayati di sepanjang tepian sungai. Perjalanan menyusuri Sungai Nil memberikan kesempatan untuk menyaksikan kehidupan tradisional dan kekayaan sejarah Mesir.
Taman Nasional yang Menyimpan Keanekaragaman: Taman Nasional Wadi Rum di Yordania
Wadi Rum di Yordania adalah taman nasional yang menakjubkan dengan lanskap gurun merah dan formasi batu yang unik. Dikenal sebagai “Valley of the Moon,” taman nasional ini menawarkan pengalaman mendaki, berkemah, dan menjelajahi gua-gua alami. Keanekaragaman flora dan fauna di wilayah ini memberikan gambaran kehidupan di padang pasir yang mungkin tidak terduga.
Dari gurun yang luas hingga pegunungan yang indah, wilayah Arab memiliki keajaiban geografis yang tak terhingga. Pengalaman menakjubkan di Laut Merah, perjalanan mendaki di Pegunungan Atlas, hingga keindahan Sungai Nil, semuanya menggambarkan pesona alam wilayah ini. Menjelajahi geografi Arab adalah tidak hanya petualangan fisik, tetapi juga perjalanan menyelami kekayaan budaya dan keindahan alam yang melibatkan seluruh panca indera.…
Menyelami Kelezatan Kuliner di Arab: Yang Tak Terlupakan – Kuliner di Arab saat ini menandai perpaduan lezat antara tradisi kuno dan inovasi modern. Artikel ini akan membahas berbagai pengalaman kuliner terkini di wilayah Arab, merinci keunikan rasa dan kekayaan budaya yang dapat dinikmati oleh para pecinta makanan.
Aroma dan Rasa di Souq Al-Mubarakiya, Kuwait
Souq Al-Mubarakiya di Kuwait bukan hanya destinasi belanja tradisional, tetapi juga surganya para pecinta kuliner. Pasar ini menawarkan berbagai hidangan lezat, mulai dari makanan jalanan hingga hidangan khas Arab yang autentik. Pelancong dapat mencoba makanan khas Kuwait seperti Mandi (nasi dengan daging dan rempah khas) atau makanan ringan seperti falafel dan kebabs. https://www.century2.org/
Kulinernya Abu Dhabi yang Bergengsi di Restoran Al-Fanar
Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, menjadi rumah bagi restoran Al-Fanar yang memukau. Dengan dekorasi yang menggambarkan kehidupan tradisional di masa lalu, Al-Fanar menyajikan hidangan autentik dari berbagai kawasan Arab. Dari Harees hingga Al Harees (hidangan nasi khas Timur Tengah), setiap hidangan menggugah selera dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Menikmati Kelezatan Mesir di Kairo Street Food
Kairo, ibu kota Mesir, menjadi surga bagi pecinta kuliner jalanan. Di setiap sudut jalan, Anda dapat menemukan makanan lezat yang memikat selera. Mesir menawarkan hidangan klasik seperti Koshari (campuran nasi, pasta, dan lenti), Falafel, dan Mesir Shawarma. Pasar Khan El Khalili juga menjadi tempat ideal untuk mencicipi camilan dan makanan khas Mesir.
Kuliner Arab Modern di Restoran Fine Dining Dubai
Dubai, sebagai pusat kemewahan, memiliki sejumlah restoran fine dining yang menawarkan kuliner Arab modern dengan sentuhan internasional. Restoran seperti Zuma, dengan menu fusion yang kreatif, menghadirkan pengalaman kuliner yang luar biasa. Dari hidangan laut hingga daging panggang, Dubai menawarkan ragam rasa untuk memanjakan selera para pecinta kuliner.
Kelezatan Pasar Malam di Muscat, Oman
Pasar malam di Muscat, Oman, menjadi tempat yang sempurna untuk mencicipi kuliner lokal dengan suasana yang meriah. Pelancong dapat menikmati hidangan khas Oman seperti Shuwa (daging panggang yang dimasak dalam lubang tanah) dan makanan ringan seperti Halwa, sejenis manisan tradisional Oman. Pasar malam ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan pengalaman sosial yang unik.
Kuliner di Arab saat ini mengajak para pecinta makanan untuk menemukan kelezatan yang tak terlupakan. Dari kota metropolitan hingga pasar tradisional, pengalaman kuliner ini tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang menyelami kekayaan budaya dan tradisi kulinernya. Wisata kuliner di Arab saat ini adalah perjalanan yang memikat selera dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam setiap hidangan yang disajikan.…
Menapaki Keindahan Wisata di Arab: Pengalaman Terkini yang Memikat – Wisata di Arab saat ini menjadi destinasi yang mengundang para pelancong untuk menjelajahi kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam. Artikel ini akan merinci beberapa destinasi wisata terkini di Arab, memperkenalkan pengalaman-pengalaman yang memukau dan memastikan perjalanan yang tak terlupakan.
Memburu Keajaiban Modern di Dubai
Dubai, sebagai pusat kemegahan dan inovasi, menawarkan pengalaman wisata terkini yang memukau. Dari Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia, hingga Pulau The Palm yang ikonik, Dubai menampilkan kemegahan arsitektur modern dan kehidupan malam yang menggairahkan. Pelancong dapat menikmati keindahan kota ini melalui pelayaran malam di Sungai Dubai atau menjelajahi kawasan perbelanjaan mewah di Mall of the Emirates. www.creeksidelandsinn.com
Menyelami Budaya di Abu Dhabi
Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, menyuguhkan pengalaman wisata yang mencampurkan kemewahan modern dengan kekayaan budaya. Masjid Sheikh Zayed, salah satu masjid terbesar di dunia, menjadi tempat spiritual yang memukau. Sementara itu, Pulau Saadiyat menawarkan seni dan budaya dengan museum terkemuka seperti Louvre Abu Dhabi.
Memahami Kekuatan Sejarah di Petra, Yordania
Petra di Yordania tetap menjadi destinasi sejarah yang memikat dan menjadi World Heritage Site UNESCO. Dikenal sebagai “Rose City” karena warna batu pasir merahnya, Petra menampilkan bangunan-bangunan kuno yang dipahat di tebing, termasuk Monastery dan The Treasury. Perjalanan melintasi kota kuno ini adalah perjalanan melalui warisan sejarah yang luar biasa.
Menyusuri Keindahan Alam di Oman
Oman menawarkan pesona alam yang belum terjamah. Wahiba Sands, padang pasir berwarna emas yang menakjubkan, mengundang para petualang untuk menjelajahi keunikan gurun Arab. Selain itu, Jalur Pesisir Oman memberikan pemandangan spektakuler dengan tebing karang yang menjulang di atas laut Oman. Destinasi ini menjadi surga bagi pecinta alam dan petualang.
Merasakan Keajaiban Klasik di Kairo, Mesir
Kairo, ibu kota Mesir yang kaya akan sejarah, menyajikan pesona keajaiban klasik. Piramida Giza, Sphinx, dan Museum Mesir adalah destinasi wajib yang membius para pengunjung dengan kekayaan warisan sejarahnya. Wisata kuliner di pasar Khan El Khalili dan menyaksikan pertunjukan di Teater Operet Kairo menjadi pengalaman budaya yang tak terlupakan.
Wisata di Arab saat ini tidak hanya menawarkan kemewahan dan inovasi modern, tetapi juga merangkum kekayaan sejarah, budaya, dan keindahan alam yang luar biasa. Dengan menjelajahi destinasi-destinasi terkini ini, para pelancong dapat menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan mendalam. Dari kemegahan Dubai hingga keajaiban klasik di Kairo, Arab menyajikan berbagai pengalaman yang memukau dan memastikan perjalanan yang memberikan dampak positif dalam setiap detiknya.…
Kekayaan Wisata Sosial Arab: Pengalaman Budaya yang Mendalam – Wisata sosial Arab mengundang para pelancong untuk menjelajahi kekayaan budaya, sejarah, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Arab. Artikel ini akan membahas ragam pengalaman wisata sosial Arab, menyoroti destinasi yang memungkinkan interaksi langsung dengan masyarakat lokal dan memahami kehidupan sosial mereka.
Suasana Tradisional di Pasar Souq
Pasar tradisional atau souq menjadi titik awal ideal untuk merasakan kehidupan sosial masyarakat Arab. Souq tidak hanya tempat berbelanja, tetapi juga pusat kegiatan sosial. Pelancong dapat berinteraksi dengan pedagang lokal, mencoba kuliner khas, dan merasakan ramainya kegiatan sehari-hari. Souq Al-Mubarakiya di Kuwait dan Souq Waqif di Qatar adalah contoh destinasi yang menawarkan pengalaman wisata sosial yang kaya. https://www.creeksidelandsinn.com/
Pengalaman Kuliner di Rumah Masyarakat Lokal
Salah satu cara terbaik untuk memahami kehidupan sosial adalah melalui masakan lokal. Program kuliner di rumah masyarakat lokal menghadirkan kesempatan unik untuk belajar memasak hidangan khas Arab, berbagi makanan bersama keluarga tuan rumah, dan mendengarkan cerita-cerita seputar kehidupan sehari-hari. Inisiatif semacam ini dapat ditemukan di berbagai kota di seluruh dunia Arab.
Kunjungan ke Desa Tradisional
Untuk pengalaman yang lebih autentik, pelancong dapat mengunjungi desa-desa tradisional di pedalaman. Desa-desa ini mempertahankan kehidupan tradisional dengan rumah-rumah adat, kerajinan tangan, dan kegiatan sehari-hari yang mencerminkan kehidupan masyarakat Arab yang sederhana. Al-Ahsa Oasis di Arab Saudi dan Misfat Al Abriyeen di Oman adalah destinasi yang ideal untuk mengeksplorasi kehidupan desa.
Program Pendidikan dan Pertukaran Budaya
Beberapa negara Arab menyelenggarakan program pendidikan dan pertukaran budaya yang menghubungkan pelancong dengan komunitas lokal. Program semacam ini memungkinkan para peserta untuk mengikuti kegiatan sosial, mengunjungi sekolah-sekolah setempat, dan terlibat dalam proyek-proyek pembangunan masyarakat. Inisiatif ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang realitas sosial di wilayah tersebut.
Ekspedisi Keindahan Alam bersama Komunitas Lokal
Selain mendalami kehidupan sosial, wisata sosial Arab juga melibatkan ekspedisi keindahan alam bersama komunitas lokal. Perjalanan ke gurun, oasis, atau pegunungan dengan bimbingan lokal dapat menjadi pengalaman yang memperkaya, sambil berkontribusi pada ekonomi lokal. Wadi Rum di Yordania dan Pegunungan Atlas di Maroko adalah destinasi yang menawarkan pengalaman alam yang menarik.
Dengan menjelajahi wisata sosial Arab, pelancong memiliki kesempatan untuk lebih dari sekadar melihat pemandangan. Mereka dapat menyelami budaya, menjalin hubungan dengan masyarakat lokal, dan merasakan kehangatan keramahan Arab. Melalui interaksi langsung dengan kehidupan sehari-hari, wisatawan dapat membawa pulang pengalaman yang mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang kekayaan budaya masyarakat Arab.…
Memahami Keindahan dan Kekayaan Sastra Arab Dalam Kata-kata – Sastra Arab, sebagai warisan kebudayaan yang kaya, merangkum keindahan dan kedalaman makna dalam setiap kata. Artikel ini akan membahas kekayaan sastra Arab, merinci sejarahnya, pengaruhnya, dan mengapa sastra ini memegang peran sentral dalam pemahaman identitas dan budaya masyarakat Arab.
Sejarah Panjang dan Penuh Kecemerlangan
Sastra Arab memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dimulai dari zaman pra-Islam hingga ke era modern. Pada abad ke-7, munculnya Al-Qur’an menjadi tonggak awal pengembangan sastra Arab. Sastra puisi dan prosa berkembang pesat, menciptakan karya-karya abadi seperti “Alf Layla wa Layla” (Seribu Satu Malam) dan karya-karya ilmiah yang memajukan keilmuan di dunia. hari88
Pernyataan Kreativitas dalam Puisi Arab
Puisi Arab, dengan keunikan bentuknya, menjadi ciri khas sastra ini. Puisi Arab klasik, terutama yang dikenal sebagai “Qasidah,” mencakup tema-tema seperti cinta, keindahan alam, dan refleksi kehidupan. Puisi Arab modern mengeksplorasi isu-isu kontemporer, memberikan suara bagi perubahan sosial dan politik dalam masyarakat.
Pengaruh Sastra Arab di Dunia Islam
Sastra Arab telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sastra di dunia Islam. Karya-karya sastra Arab banyak diwariskan dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, memperkaya budaya dan intelektualitas umat Islam di berbagai belahan dunia. Penulis Arab seperti Ibn Khaldun dan Al-Rumi memiliki pengaruh mendalam dalam pemikiran dan sastra Islam.
Modernitas dan Sastra Arab Kontemporer
Dalam menghadapi era modern, sastra Arab mengalami perkembangan yang menarik. Penulis-penulis seperti Naguib Mahfouz dari Mesir dan Adonis dari Suriah memimpin gelombang sastra kontemporer Arab. Mereka mengeksplorasi isu-isu kompleks seperti identitas, globalisasi, dan tantangan sosial, memberikan sastra Arab suara yang relevan dalam panggung global.
Keterbukaan terhadap Dunia Barat dan Dampak Globalisasi
Dengan terbukanya masyarakat Arab terhadap pengaruh dunia Barat dan perkembangan globalisasi, sastra Arab mengalami dinamika baru. Penulis-penulis muda mengeksplorasi tema-tema universal dengan perspektif Arab, menciptakan karya-karya yang mencerminkan kompleksitas identitas mereka di tengah arus global.
Sastra Arab bukan sekadar kumpulan kata-kata, melainkan cerminan budaya dan identitas sebuah masyarakat yang kaya akan sejarah dan warisan intelektual. Dengan keunikan bentuk puisi, kebijaksanaan prosa, dan eksplorasi tema-tema kontemporer, sastra Arab membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang pikiran dan perasaan masyarakatnya. Melalui penghargaan terhadap sastra Arab, kita dapat memahami keindahan bahasa dan nilai-nilai yang membentuk esensi budaya Arab yang mendalam dan penuh warna.…
Kondisi Ekonomi Masyarakat Arab: Tantangan dan Peluang – Kondisi ekonomi masyarakat Arab merupakan suatu kajian yang mencakup keragaman ekonomi dan perubahan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Artikel ini akan membahas perihal dinamika ekonomi masyarakat Arab, mengulas tantangan yang dihadapi serta peluang yang muncul dalam konteks perekonomian global.
Kekayaan Sumber Daya Alam sebagai Aset Strategis
Masyarakat Arab memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, terutama dalam bentuk minyak dan gas. Sebagian besar negara Arab bergantung pada pendapatan dari sektor energi ini, yang menjadi tulang punggung ekonomi mereka. Meskipun menjadi aset strategis, ketergantungan pada sektor energi membuat masyarakat Arab rentan terhadap fluktuasi harga minyak dunia. https://hari88.net/
Diversifikasi Ekonomi untuk Meningkatkan Ketahanan
Untuk mengatasi risiko ketergantungan pada sektor energi, banyak negara Arab telah mengambil langkah-langkah menuju diversifikasi ekonomi. Investasi dalam sektor pendidikan, teknologi, dan pariwisata menjadi fokus untuk menciptakan sumber pendapatan alternatif. Upaya ini bertujuan untuk membangun ekonomi yang lebih beragam, tangguh, dan dapat bersaing di pasar global.
Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Ekonomi
Partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi semakin menjadi fokus dalam upaya mengembangkan kondisi ekonomi masyarakat Arab. Banyak negara Arab telah mengadopsi kebijakan yang mendukung keterlibatan perempuan dalam dunia kerja dan bisnis. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kontribusi ekonomi perempuan tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Transformasi Digital sebagai Pendorong Inovasi
Revitalisasi ekonomi masyarakat Arab juga tercermin dalam investasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi. Transformasi digital menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang baru dalam sektor seperti e-commerce, fintech, dan industri kreatif. Pemanfaatan teknologi modern membuka pintu bagi kewirausahaan dan mempercepat perkembangan ekonomi digital.
Tantangan Pembangunan Inklusif
Meskipun terjadi kemajuan dalam kondisi ekonomi masyarakat Arab, tantangan pembangunan inklusif tetap menjadi fokus perhatian. Adanya kesenjangan ekonomi antara lapisan masyarakat perlu diatasi melalui kebijakan yang mendukung pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal. Pendidikan, pelatihan keterampilan, dan akses ke modal menjadi kunci untuk menciptakan kesempatan ekonomi yang merata.
Dalam menghadapi tantangan global dan regional, kondisi ekonomi masyarakat Arab mengalami perubahan yang menarik. Langkah-langkah strategis seperti diversifikasi ekonomi, peningkatan partisipasi perempuan, investasi dalam inovasi digital, dan upaya untuk membangun pembangunan inklusif menciptakan landasan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing. Sebagai bagian integral dari perekonomian global, masyarakat Arab terus beradaptasi dan mencari solusi kreatif untuk menghadapi dinamika ekonomi yang terus berubah.…
Mengurai Kompleksitas: Struktur Sosial Masyarakat Arab – Struktur sosial masyarakat Arab merupakan suatu kajian yang menarik dan mendalam, memperlihatkan keberagaman dan kompleksitas dalam interaksi sosial. Artikel ini akan mengulas struktur sosial masyarakat Arab, membedah elemen-elemen yang membentuk landasan kehidupan mereka.
Fondasi Keluarga sebagai Pilar Utama
Dalam struktur sosial masyarakat Arab, keluarga bukan hanya entitas kecil, melainkan fondasi utama yang memengaruhi seluruh kehidupan sosial. Solidaritas keluarga, penghargaan pada nilai-nilai tradisional, dan tanggung jawab terhadap anggota keluarga menjadi inti dalam membentuk struktur ini. Kebersamaan dalam keluarga menciptakan jaringan dukungan yang kuat dan menjadi dasar bagi kehidupan sosial yang harmonis. hari88
Peran Penting Agama dalam Penentuan Posisi Sosial
Agama Islam memainkan peran sentral dalam menentukan struktur sosial masyarakat Arab. Sistem kasta atau hirarki sosial tidak sepenuhnya dominan, tetapi adanya norma-norma agama memengaruhi bagaimana individu dilihat oleh masyarakat. Pemahaman dan pengamalan ajaran agama dapat memperkuat posisi sosial seseorang, sementara pelanggaran terhadap norma agama dapat membawa konsekuensi sosial.
Keadilan dan Pendidikan sebagai Pemacu Mobilitas Sosial
Pendidikan memainkan peran penting dalam struktur sosial masyarakat Arab. Banyak negara Arab yang fokus pada peningkatan akses pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang terampil dan berpengetahuan. Pendidikan memberikan peluang mobilitas sosial, memungkinkan individu untuk meraih posisi sosial yang lebih tinggi dan mengurangi ketidaksetaraan.
Perubahan Sosial Melalui Globalisasi dan Teknologi
Dengan masuknya era globalisasi dan perkembangan teknologi, struktur sosial masyarakat Arab mengalami transformasi signifikan. Interaksi lintas budaya, konektivitas digital, dan pertumbuhan ekonomi membawa perubahan dalam cara masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi. Hal ini menciptakan dinamika baru dalam struktur sosial, dengan pemuda yang terlibat aktif dalam pertukaran budaya dan ide.
Peran Perempuan dalam Transformasi Sosial
Perubahan dalam struktur sosial masyarakat Arab juga tercermin dalam peran perempuan. Banyak negara Arab telah mengadopsi kebijakan yang mendukung partisipasi perempuan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, bisnis, dan politik. Hal ini tidak hanya membuka peluang bagi perempuan untuk meraih posisi sosial yang lebih tinggi, tetapi juga mengubah paradigma tradisional tentang peran mereka dalam masyarakat.
Struktur sosial masyarakat Arab adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara nilai-nilai tradisional, agama, pendidikan, dan perubahan global. Fondasi keluarga yang kuat, peran agama, mobilitas sosial melalui pendidikan, adaptasi terhadap globalisasi, dan peran perempuan adalah elemen-elemen kunci yang membentuk struktur sosial yang dinamis dan berkelanjutan di masyarakat Arab. Memahami aspek-aspek ini tidak hanya membuka wawasan kita tentang kehidupan mereka, tetapi juga penting untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati dalam masyarakat global yang semakin terhubung.…
Menggali Kekayaan Budaya: Sosial Masyarakat Arab – Masyarakat Arab dikenal sebagai salah satu kelompok etnis yang kaya akan warisan budaya yang mendalam dan kompleks. Dalam konteks ini, aspek sosial menjadi salah satu pilar utama yang membentuk identitas masyarakat Arab. Artikel ini akan membahas berbagai aspek sosial yang membangun fondasi kehidupan masyarakat Arab, memberikan wawasan mendalam tentang dinamika dan keunikan mereka.
Kekuatan Solidaritas Keluarga
Salah satu ciri khas masyarakat Arab adalah kuatnya ikatan dalam struktur keluarga. Keluarga bukan hanya unit kecil, melainkan fondasi sosial yang kokoh. Solidaritas keluarga menjadi landasan utama dalam menghadapi tantangan hidup. Nilai-nilai seperti hormat pada orang tua, pengabdian pada keluarga, dan tanggung jawab terhadap anggota keluarga merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. https://hari88.com/
Kearifan Tradisional dalam Hubungan Sosial
Masyarakat Arab dikenal sebagai penjaga nilai-nilai tradisional yang kaya. Kearifan lokal tercermin dalam adat istiadat, tata krama, dan norma-norma sosial yang masih dijaga dengan ketat. Perkawinan dianggap sebagai landasan penting dalam membentuk struktur sosial, dan nilai-nilai kehormatan serta kesetiaan sangat ditekankan.
Agama sebagai Pusat Kehidupan
Agama Islam menjadi pijakan utama dalam membentuk pola sosial masyarakat Arab. Pengaruh Islam tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, melainkan juga meresap dalam seluruh lapisan kehidupan sehari-hari. Kehidupan sosial masyarakat Arab dipengaruhi oleh norma-norma Islam, mulai dari etika berbisnis hingga tata cara berinteraksi sehari-hari.
Pendidikan dan Kemajuan Sosial
Pendidikan memegang peran kunci dalam mengarahkan masyarakat Arab menuju kemajuan sosial. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara Arab yang fokus pada peningkatan mutu pendidikan untuk menciptakan generasi yang terampil dan berpengetahuan. Peningkatan akses pendidikan juga membuka pintu bagi perubahan sosial, termasuk peningkatan peran perempuan dalam berbagai sektor.
Modernitas dalam Kerangka Tradisional
Meskipun masyarakat Arab sangat menghormati nilai-nilai tradisional, mereka juga terbuka terhadap konsep-konsep modernitas. Teknologi dan globalisasi memberikan dampak signifikan dalam merubah cara masyarakat Arab berkomunikasi, bekerja, dan bersosialisasi. Keseimbangan antara nilai tradisional dan elemen-elemen modern menciptakan dinamika unik dalam masyarakat Arab.
Masyarakat Arab membentuk keberagaman sosial yang kaya dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional, agama, dan kemajuan modern. Solidaritas keluarga, kearifan tradisional, agama Islam, pendidikan, dan adaptasi terhadap perubahan adalah pilar-pilar utama yang membentuk sosial masyarakat Arab. Pemahaman mendalam terhadap dinamika ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang kehidupan mereka, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kerjasama dan pemahaman antarbudaya.…
Ketergantungan Besar Kaum Muda Arab Pada Media Sosial – Media sosial tidak lagi menjadi metode komunikasi sekunder belaka. Dalam beberapa tahun terakhir, itu telah menjadi alat yang ampuh yang dapat mempengaruhi opini publik dan mendidik dan mempengaruhi kaum muda — aspek yang ditunjukkan selama dekade terakhir oleh dampak jaringan pada peristiwa politik dan sosial besar di Timur Tengah.
Pada tahun-tahun awal Musim Semi Arab, bahkan sebelum Instagram tersebar luas seperti sekarang ini, para aktivis menggunakan Facebook dan Twitter untuk memperkuat tuntutan mereka.
Selama ledakan di Beirut pada 4 Agustus 2020, warga Lebanon di dalam dan luar negeri menggunakan media sosial untuk menggambarkan akibat dari kehancuran dan menyerukan bantuan kepada dunia, serta memobilisasi komunitas mereka di dalam dan luar negeri untuk membantu mereka yang membutuhkan. premium303
Orang bisa berargumen bahwa kekerasan yang terjadi di Palestina, Jalur Gaza dan Israel pada bulan Mei mendapatkan lebih banyak visibilitas internasional karena media sosial.
Permohonan didengar, kekerasan terlihat dan bahkan dialami secara perwakilan berkat penyebaran luas di jejaring sosial.
Selama peristiwa semacam itu, informasi penting dan terverifikasi dibagikan sama seperti berita yang salah informasi dan menyampaikan data yang dipalsukan — pedang bermata dua di jejaring sosial.
Ketergantungan media sosial global terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi penyakit coronavirus.
Menurut laporan Hootsuite Juli 2020 tentang Pertumbuhan Digital Global, sejak COVID-19 ada peningkatan 10 persen dalam adopsi digital dibandingkan dengan 12 bulan sebelumnya.
Hampir 51 persen populasi global saat ini menggunakan media sosial, dengan laju 1 juta pengguna baru per hari, menurut Simon Kemp.
Adapun dunia Arab, laporan Barometer Arab 2021 tentang kesenjangan digital di wilayah tersebut mengkonfirmasi peningkatan penggunaan internet untuk semua negara di Timur Tengah dan Afrika Utara selama pandemi, yang menurut Daniella Raz dalam The Arab World’s Digital Divide telah dipupuk “kesenjangan digital yang dipengaruhi oleh status ekonomi negara dan tingkat pendidikan warganya.”
Menurut Survei Pemuda Arab 2021, 61 persen pemuda Arab menggunakan media sosial sebagai sumber berita, dibandingkan dengan 34 persen yang mengonsumsi berita online dan 9 persen melalui surat kabar — menjadikan media sosial sebagai sumber berita nomor satu bagi kaum muda.
Populasi pemuda kawasan MENA semakin bergantung pada platform media sosial untuk mengakses informasi, terutama jejaring sosial yang digerakkan oleh video dan visual, kata Fares Akkad, direktur kemitraan media untuk berita di pasar yang sedang berkembang di seluruh Asia Pasifik, Amerika Latin, Afrika Timur Tengah, dan Turki. di Meta.
“Ini adalah tren yang telah meningkatkan standarnya dari waktu ke waktu dan telah didorong terutama selama pandemi dan kemungkinan akan tumbuh pada kecepatan yang lebih besar dan lebih cepat,” katanya kepada Arab News.
“Kami telah melihat kekuatan dan skala dunia digital, memberikan platform dan suara kepada jutaan orang yang mungkin tidak memilikinya, menyediakan tempat yang terbuka dan dapat diakses di mana orang-orang biasa—dapat terhubung, mengakses sejumlah besar informasi dari politik hingga gaya hidup. dan mode.”
Selama COVID-19 ada pergeseran nyata dalam cara masyarakat Arab mengambil informasi, dari media tradisional ke media baru, khususnya media sosial.
Hal ini menyebabkan banyak pemerintah Arab untuk mendefinisikan kembali bagaimana mereka menggunakan platform jaringan sebagai cara untuk mengkomunikasikan informasi penting dengan populasi mereka.
Organisasi Kesehatan Dunia juga meluncurkan halaman resminya di platform media sosial, termasuk WhatsApp — sebuah tindakan yang mengakui bagaimana, selama pandemi, media sosial menjadi sumber utama penyebaran informasi dan data resmi.
Namun, Survei Pemuda Arab yang sama yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bagaimana 80 persen pemuda Arab menggunakan media sosial sebagai sumber informasi, dibandingkan dengan online (61 persen) dan surat kabar (27 persen).
Penurunan penggunaan media sosial sebagai sumber berita — dari 80 persen pada 2019 dan 79 persen pada 2020 menjadi 61 persen pada 2021 — menyoroti meningkatnya keraguan dalam menggunakan platform ini untuk mendapatkan informasi.…
Satu Dekade Memimpin Perubahan di Dunia Arab – Penggunaan media sosial di dunia Arab membentuk norma-norma baru dalam berekspresi tetapi juga membawa ancaman bagi perempuan yang aktif di ruang ini.
Sepuluh tahun yang lalu, ketika pemuda Arab berkumpul di jalan-jalan Tunis, Kairo, Damaskus, Baghdad dan Amman, mereka tidak hanya menemukan suara mereka, tetapi mereka juga menemukan kekuatan media sosial. Itu mengubah permainan dan wajah kawasan dan masih melakukannya satu dekade kemudian.
Sementara Musim Semi Arab berkembang di pundak media sosial, yaitu Twitter dan Facebook pada saat itu, signifikansi yang dimilikinya saat ini berlapis-lapis. https://www.premium303.pro/
Platform dengan ratusan juta akun di kawasan Arab telah mengubah pola komunikasi bahkan bahasa yang digunakan oleh generasi muda.
Selain itu, mereka juga mengungkap korupsi, pelanggaran politik, ketidakadilan sosial dan hukum, dan menyebabkan perubahan nyata dalam sistem hukum di banyak negara.
Jendela ke masyarakat tertutup
Salah satu peran penting media sosial dalam beberapa tahun terakhir adalah pembukaan ruang bagi perempuan di seluruh wilayah untuk menyoroti penderitaan mereka.
Kampanye yang dimulai di media sosial menyebabkan perubahan sistem hukum pada isu-isu seperti FGM (mutilasi alat kelamin perempuan), kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosa menikahi korbannya, pelecehan seksual dan pernikahan anak.
Tapi itu tidak hanya memberikan suara kepada mereka yang tidak bersuara atau “kurang beruntung”, tetapi juga telah membuka debat di negara-negara dan komunitas Arab paling konservatif tentang keragaman, hak asasi manusia, kesetaraan dan kebebasan.
Cukup mengejutkan, itu juga menciptakan jendela ke masyarakat yang sebelumnya tertutup, seperti beberapa negara Teluk Arab.
Selama bertahun-tahun kami menyaksikan Wanita Saudi mengamuk satu demi satu melawan sistem Wilayah (perwalian laki-laki), meminta persamaan hak dan mengecam kekerasan dalam rumah tangga.
Pada tahun 2019, seluruh dunia menyaksikan ketika Saudi Rahaf al-Qunun yang berusia 18 tahun berhasil melarikan diri dari negara asalnya, mencari suaka di Kanada karena takut akan nyawanya setelah meninggalkan Islam.
Perjalanan pelarian Rahaf menarik perhatian dunia dengan lebih dari setengah juta tweet menggunakan tagar #SaveRahaf. Perhatian seperti itu dimungkinkan berkat tingkat penetrasi Twitter yang tinggi di masyarakat Teluk Arab.
Kisah rumit lainnya terungkap satu tahun sebelumnya juga berkat media sosial. Pada tahun 2018, sebuah video yang diterbitkan di YouTube menunjukkan Putri Latifa, putri penguasa Dubai dan Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, mengatakan dia ditahan di luar kehendaknya.
Video tersebut memicu serangkaian reaksi internasional di seluruh dunia. Upaya #FreeLatifa terus dilakukan.
Tindakan balasan dan kemungkinan baru
Terlepas dari peran signifikan mereka sebagai katalis perubahan, platform media sosial terus-menerus meningkatkan kekhawatiran tentang privasi, perlindungan data, pengawasan pemerintah, di samping peringatan kemungkinan dampak negatif pada kesehatan mental, terutama bagi remaja dan dewasa muda.
Kampanye di media sosial menyebabkan perubahan dalam sistem hukum pada isu-isu seperti FGM dan pernikahan anak.
Sekitar 90 persen pemuda Arab menggunakan beberapa bentuk media sosial, dibandingkan dengan penggunaan populasi global di bawah 60 persen, menurut sebuah makalah baru-baru ini yang diterbitkan oleh University of Oregon.
Sementara sebagian besar pengguna Mesir—sekitar 90 persen—menyukai Facebook, Snapchat dan Twitter memimpin di kawasan Teluk.
Popularitas ini memicu serangkaian tindakan balasan dari pemerintah di seluruh kawasan, yang pada gilirannya mengarah pada perubahan hukum lebih lanjut yang menempatkan kebebasan berekspresi di media sosial di bawah api yang lebih besar.
Aktivis, jurnalis, dan influencer media sosial tidak hanya berada di balik jeruji besi di sejumlah negara Arab, tetapi beberapa bahkan kehilangan nyawa karena memposting pandangan yang menentang pemerintah mereka atau berbeda dari massa yang lebih luas.
Di Irak saja, dua aktivis antipemerintah ditembak mati pada 2020 karena kicauan vokal mereka. Dan seorang influencer Instagram dengan hampir 3 juta pengikut ditembak mati pada 2018 di Baghdad karena menentang norma sosial.
Dengan begitu banyak variabel untuk memahami peran dan dampak media sosial dalam masyarakat Arab yang secara demografis muda, satu hal telah terbukti berkali-kali: media sosial memungkinkan perubahan; platform terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pengguna, dan membuka lebih banyak jendela untuk kemungkinan dan perubahan baru.…
Bahasa yang Digunakan di Uni Emirat Arab – Uni Emirat Arab merupakan federasi dari 7 negara Arab yang sering disingkat UEA. Negara itu terletak di sepanjang Teluk Persia, dan berbatasan dengan Oman dan Arab Saudi. Bangsa ini adalah rumah bagi lebih dari 10 juta orang. Namun, penduduk asli di UEA hanya terdiri dari 1,4 juta orang, dan hampir 84 persen penduduk di Uni Emirat Arab terdiri dari ekspatriat. Bahasa Arab standar adalah bahasa resmi yang digunakan di negara tersebut. Akibat tingginya imigrasi ke negara tersebut, bahasa asing lainnya seperti Inggris, Hindi, Farsi, Urdu, dan Malayalam sering digunakan di Uni Emirat Arab. Berikut ini adalah panduan lebih dalam lagi mengenai Bahasa yang digunakan di Uni Emirat Arab
Bahasa Resmi Uni Emirat Arab
Arab
Banyak variasi bahasa Arab digunakan di Uni Emirat Arab. Bahasa Arab Standar Modern adalah bahasa yang digunakan dalam dokumen resmi, serta departemen pemerintah. Ini juga digunakan di buku, koran, dan majalah. Bahasa ini didasarkan pada Bahasa Arab Klasik, yang lebih kompleks. Versi bahasa Arab lainnya yang digunakan di Uni Emirat Arab adalah bahasa Arab Teluk. Bahasa Arab Teluk sering digunakan di negara-negara Teluk tetangga, termasuk Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Arab Saudi. Shihhi Arabic adalah versi bahasa Arab yang kurang populer yang digunakan di Uni Emirat Arab. Namun, bahasa ini digunakan secara luas di negara bagian tetangga Oman. Hukum UEA mewajibkan orang asing untuk fasih berbahasa Arab untuk mendapatkan kewarganegaraan di negara tersebut. hari88
Bahasa Asing Paling Populer yang Digunakan di UEA
Inggris
Tanah yang diduduki Uni Emirat Arab adalah koloni Inggris hingga tahun 1971. Oleh karena itu, bahasa Inggris adalah bahasa yang populer di wilayah tersebut. Bahasa ini terutama digunakan dalam sistem pendidikan, di mana ia diajarkan sebagai bahasa kedua. Bahasa Inggris juga umum digunakan di toko-toko, hotel, dan sebagian besar bisnis komersial. Sebagai hasil dari komunitas besar ekspatriat barat yang tinggal di Uni Emirat Arab, bahasa Inggris lebih umum digunakan daripada bahasa Arab di negara tersebut.
Bahasa Minoritas Diucapkan di Uni Emirat Arab
Persian
Persia, juga disebut sebagai Farsi, adalah bahasa minoritas yang terutama digunakan oleh komunitas kecil Iran yang tinggal di Uni Emirat Arab. Orang Iran dikatakan sebagai imigran paling awal ke UEA karena kedekatan negara itu dengan Iran. Orang Iran membentuk lebih dari 5 persen dari total populasi di Uni Emirat Arab. Sebagian besar orang Iran tinggal di Dubai, di mana mereka mengoperasikan hampir 8.000 bisnis.
Hindi
Bahasa Hindi adalah bahasa minoritas lainnya yang digunakan di Uni Emirat Arab. Bahasa ini digunakan secara luas oleh banyak imigran India yang tinggal di negara itu, yang mencapai hampir 30 persen dari populasi UEA. Bahasa Hindi diajarkan di sekolah-sekolah India, yang sebagian besar dijalankan oleh ekspatriat India yang kaya. Dubai adalah kota favorit bagi komunitas India di UEA.
Pentingnya Bahasa Asing Diucapkan di Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab memiliki salah satu populasi paling beragam di dunia. Negara ini diberkahi dengan banyak bahasa yang digunakan oleh berbagai imigran. Keragaman bahasa ini telah menjadikan negara ini sebagai pusat budaya, dan turis berduyun-duyun ke negara itu untuk mencicipi berbagai budaya yang tersedia di sana. Selain itu, keragaman bahasa menjadikan negara ini lokasi yang menarik bagi para pebisnis.…
Orang Arab Terkaya di Dunia – Ketika Anda memikirkan negara terkaya di dunia, mana yang terlintas di benak Anda? Mungkin China, atau Amerika Serikat? Anda mungkin terkejut bahwa tidak satu pun dari negara ini yang dapat mengklaim gelar itu. Faktanya, mereka bahkan tidak berada di tiga besar. Negara yang mendapat penghargaan tertinggi sebagai negara terkaya di dunia adalah Qatar. Timur Tengah terdiri dari beberapa negara terkaya di dunia, dan juga – terkenal – rumah bagi beberapa keluarga terkaya di dunia. Dalam urusan bisnis internasional, Timur Tengah adalah magnet uang yang nyata.
Jadi siapa pria – dan keluarga – di balik kekayaan yang melimpah di Timur Tengah? Mereka tidak semua Pangeran yang mewarisi kekayaan mereka; beberapa adalah pebisnis yang sangat cerdas. Tentu saja, beberapa keluarga di daftar ini ternyata menghasilkan kekayaan dari minyak. Timur Tengah terkenal dengan emas cairnya dan dengan negara-negara di seluruh dunia bergantung pada minyak yang berharga itu, pengusaha Timur Tengah yang memiliki sepotong sapi perah itu dijamin menjadi sangat kaya. https://3.79.236.213/
Meskipun kita tidak dapat berbicara tentang kekayaan Timur Tengah tanpa melihat minyak mereka, harus diakui bahwa orang Arab menggunakan keuntungan mereka untuk maju di hampir setiap pasar lainnya; konstruksi, hotel mewah, ritel dan merchandising, real estate, perbankan, penerbangan, dan telekomunikasi. Daftar peluang bisnis potensial sepertinya tidak ada habisnya. Dan dengan kekayaan seluruh negara yang melonjak di balik semua investasi ini, berikut adalah orang Arab terkaya yang jelas-jelas mendapat manfaat dari sumber daya alam yang berharga dan keputusan investasi yang bijaksana di Timur Tengah.
Pangeran Alwaleed Bin Talal Al Saud, Arab Saudi: $ 20 – $ 30 Miliar
Pangeran Alwaleed adalah pria yang sangat penting, populer, dan agak eksentrik. Perusahaannya, Kingdom Holding Company, memiliki saham berharga di beberapa industri; baru-baru ini, perusahaan menghabiskan $ 300 juta untuk saham di Twitter dan ketika platform media sosial go public beberapa bulan yang lalu, $ 300 juta sahamnya berubah menjadi $ 900 juta. Peningkatan 200% yang rapi, tetapi penurunan di lautan untuk salah satu orang terkaya di dunia. Kingdom Holding Company juga memiliki kepentingan lain di Amerika Serikat, dan dianggap sebagai salah satu investor asing terbesar di AS. Proyek bisnis Pangeran Alwaleed berkisar dari hotel mewah, hingga ritel hingga perawatan kesehatan dan bahkan penerbangan. Ini adalah tahun ke 10 berturut-turut dia berada di posisi nomor satu, dan sampai sekarang tidak ada yang mendekati. Kekayaan bersihnya yang dilaporkan sendiri mencapai $ 30 miliar, meskipun Forbes baru-baru ini menghargainya mendekati $ 20 miliar. Bagaimanapun, dia berada di posisi teratas.
Joseph Safra, Lebanon: $ 15,9 Miliar
Mohammed Al Amoudi, Arab Saudi: $ 13,5 Miliar
Mohamed Al Jaber, Arab Saudi: $ 7 Miliar
Lahir di Arab Saudi dan dididik di Inggris Raya, Sheikh Mohamed Bin Issa Al Jaber lebih dari seorang pengusaha; dia juga seorang dermawan terkenal. Dia menciptakan grup MBI, yang berinvestasi di perusahaan dan berbisnis di Timur Tengah dan di seluruh Eropa. Bisnis utamanya adalah hotel, dan dia membuat keputusan bijak untuk berinvestasi di JJW Hotels & Resorts, yang sekarang telah mengambil alih Penina Hotel & Golf Resort. Dapat diasumsikan bahwa pria ini mengetahui satu atau dua hal tentang industri hotel. Dia juga melakukan bagiannya untuk menjadikan tempat ini lebih baik bagi generasi baru, dengan menjembatani kesenjangan budaya dan pendidikan antara seluruh dunia dan Timur Tengah.
Dari semua keluarga dalam daftar, yang satu ini mungkin yang paling beragam. Semuanya dimulai dengan Onsi Sawiris di tahun 1940-an, yang awalnya bekerja di bidang pertanian. Dia kemudian mengalihkan fokusnya ke konstruksi dan kontrak, dan segalanya lepas landas dari sana. Keluarganya sekarang berinvestasi di surat kabar Mesir, dan telekomunikasi. Naguib Sawiris memulai Mobinil pada tahun 1998, yang merupakan perusahaan telepon seluler pertama di Mesir. Keluarganya kemudian membuat Koryolink pada tahun 2008. Itu adalah operator telepon seluler besar pertama di Korea Utara. Pada Mei 2013, dana investasi mereka Accelero Capital, mencoba membeli perusahaan serat optik Kanada, tetapi kesepakatan itu ditolak oleh pemerintah Kanada karena alasan keamanan. Naasef Sawiris sekarang mengepalai Osasco Construction, yang telah menarik banyak investasi asing meskipun situasi di Mesir tidak menentu.
Sulaiman Al Rajhi & Family, Arab Saudi: $ 6 Miliar
Sulaiman Al Rajhi mendirikan Bank Al Rajhi, bersama saudara-saudaranya Abdullah, Mohammed dan almarhum Saleh, yang meninggal dunia pada tahun 2011. Bank Al Rajhi adalah salah satu bank Islam terbesar di dunia, dan Sulaiman sendiri memiliki 20% bisnis – yang merupakan bernilai lebih dari $ 5 miliar. Sulaiman juga dikenal sebagai seorang filantropis, dan sekarang memusatkan sebagian besar perhatiannya pada Yayasan SAAR miliknya, yang berharap untuk mengakhiri kelaparan dan memberikan pendidikan lebih banyak di Arab Saudi.
Majid Al Futtaim, UEA: $ 3,6 Miliar
Najib Mikati, Lebanon: $ 3,5 Miliar
Seperti disebutkan di atas, Najib menjadi kaya raya melalui perusahaan yang ia dirikan bersama adiknya, Taha. Perdana Menteri Lebanon yang akan berhenti pada Januari 2014, Mikati telah sibuk dengan karir politik dan industri. Najib Nikati telah membantu saudaranya dalam memperluas grup M1 melalui investasi di real estate, jet pribadi, dan bahkan perusahaan pakaian kelas atas, Façonnable. Aset paling berharga Najib tetap menjadi sahamnya di Grup MTN Afrika Selatan, yang bernilai $ 1,9 miliar.
Taha Mikati, Lebanon: $ 3,5 Miliar
Abdullah Bin Ahmad Al Ghurai & Keluarga, UEA: $ 3,1 Miliar
Perbankan dimulai sebagai sumber utama kekayaan bagi keluarga ini. Pada tahun 1967, keluarga Al Ghurair mendirikan Mashreq – yang sekarang menjadi bank terkemuka di Uni Emirat Arab. Meskipun bank mengalami kesulitan keuangan karena pinjaman real estat yang buruk selama resesi, dan kekayaan keluarga Al Ghurair telah pulih dengan baik. Mashreq memang melihat peningkatan laba bersih sebesar 28% antara tahun 2012 dan 2013. Keluarga wirausaha ini telah merambah ke wilayah lain. mengendalikan konglomerat yang bergerak di bidang konstruksi, makanan dan ritel. Abdullah Al Ghurair dan saudara laki-lakinya Saif dilahirkan dalam keluarga kaya, tetapi usaha bisnis mereka telah mengamankan warisan keluarga, tampaknya, sudah lama sekali. Abdullah saat ini adalah ketua bank Mashreq, sementara dua putranya bertindak sebagai CEO dan anggota dewan direksi.…
Ramadhan adalah waktu yang sensitif dan semua upaya untuk menghormati harus dilakukan. Salah satu cara di mana Anda dapat mencegah pelanggar hukum adalah dengan menahan diri dari memainkan musik keras. Baik di dalam mobil atau berjalan-jalan di mal, musik dilarang. Namun, menggunakan headphone bisa diterima.
Disarankan untuk berusaha lebih keras untuk berpakaian secara konservatif selama bulan suci. Meskipun Dubai sangat lunak, akan lebih baik jika tidak mengenakan pakaian yang terbuka, ketat, dan pendek untuk mencegah penduduk setempat menyinggung. Umumnya, pria dan wanita disarankan untuk menutupi diri Anda dari bahu hingga lutut. www.mustangcontracting.com
Pertunjukan kasih sayang di depan umum sudah dianggap tidak sopan di Dubai, terutama di antara pasangan yang belum menikah. Ini meningkat selama Ramadhan dan bisa sangat menyinggung, jadi jangan menyentuh dan berciuman di tempat umum.
Lalu lintas
Pertimbangan penting lainnya adalah lalu lintas. Seperti yang disebutkan sebelumnya, lalu lintas bisa menjadi sangat sulit setelah matahari terbenam karena orang-orang bergegas ke pesta buka puasa (lihat di bawah). Kombinasi efek samping yang disebabkan oleh rasa lapar dan panas membuat jalan tidak aman di siang hari juga. Akibatnya, kecelakaan di jalan raya memuncak. Untungnya, Keamanan Jalan UEA menyediakan panduan yang memberi tahu Anda tentang cara terbaik menavigasi jalan dengan aman selama tahun ini.
Diskon dan penjualan
Selain mal dan tempat wisata yang relatif kosong, Anda dapat menikmati penawaran Ramadhan eksklusif. Motiongate dan Resor dan Taman Dubai, misalnya, menawarkan potongan harga tiket atau voucher selama Ramadan. Sebagian besar toko menawarkan diskon untuk pakaian, mainan, aksesori, dll, terutama menjelang akhir bulan menjelang Idul Fitri, dan berbagai restoran memiliki penawaran Ramadhan dan buka puasa eksklusif.
Iftar
Iftar adalah makan malam, diambil setelah sholat Maghrib malam untuk menandai akhir hari puasa. Buka puasa adalah acara yang menggembirakan saat teman dan keluarga berkumpul untuk menikmati makan bersama – terdiri dari berbagai hidangan dan masakan dari seluruh dunia, itu benar-benar pesta. Banyak restoran menyelenggarakan kumpul-kumpul buka puasa yang unik dan, seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda dapat memanfaatkan beberapa penawaran hebat. Juga umum bagi penduduk setempat untuk dengan murah hati mengundang non-Muslim untuk menyaksikan perayaan tersebut. Jika Anda diundang ke pesta buka puasa, ini adalah kesempatan bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya Emirat dan tradisi yang terkait dengan bulan suci.
Haq Al Laila
Haq Al Laila adalah tradisi Ramadhan yang unik dari warisan Emirat. Mirip dengan trick-or-treat, ini melibatkan anak-anak yang berjalan di sekitar lingkungan mereka mengumpulkan permen dan kacang dari komunitas mereka. Seperti halnya buka puasa, keluarga lokal sering mengundang anak-anak non-lokal untuk bergabung, menyebarkan kegembiraan dan kegembiraan dari acara abadi ini.
Idul Fitri
Idul Fitri adalah perayaan yang menandai akhir Ramadhan. Sebuah urusan mewah, itu adalah hari libur nasional dan berlangsung selama tiga hari. Bagi umat Muslim, Idul Fitri adalah kesempatan bagi keluarga untuk mengenakan pakaian terbaik mereka dan mengunjungi teman, keluarga, dan tetangga dengan membawa hadiah dan makanan.
Mal, taman hiburan, dan atraksi lainnya tetap buka, dan Anda dapat menikmati beberapa diskon menarik selama periode ini. Namun, karena kantor dan sekolah tutup, tempat-tempat wisata utama ini bisa menjadi sangat sibuk dengan lalu lintas yang kacau karena orang-orang memanfaatkan hari libur mereka.…
Mengenal Budaya Dubai Selama Ramadan – Bulan suci Ramadhan adalah bulan puasa bagi umat Islam di seluruh dunia untuk memperingati turunnya Kitab Suci mereka, Alquran, kepada Nabi Muhammad. Muslim akan menahan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga senja, hanya berbuka puasa dengan kurma saat matahari terbenam. Dalam banyak hal, Ramadhan adalah bulan terbaik mengunjungi Dubai untuk merasakan tradisi Islam. Didalam artikel ini akan mengenal lebih dalam mengenai budaya lokal dubai selama bulan ramadan.
Salam
Sapaan tradisional di Dubai selama bulan Ramadhan adalah “Ramadhan Kareem” atau “Ramadhan Mubarak,” dan ini sering terdengar selama bulan suci. Jika Anda ingin terlibat dan berpartisipasi dalam tradisi lokal, sebarkan salam ini. https://www.mustangcontracting.com/
Makanan dan minuman
Salah satu pertimbangan budaya utama selama Ramadhan adalah makan, minum, merokok, dan mengunyah permen karet di depan umum. Semua praktik yang disebutkan di atas dilarang dan dapat dihukum hingga sebulan penjara atau denda hingga Dhs 2.000 (USD $ 545) (menurut Pasal 313 KUHP UEA). Ini berlaku untuk semua orang, terlepas dari keyakinannya. Secara umum, jangan makan, minum, merokok, atau mengunyah di luar kenyamanan kamar hotel / rumah Anda atau di dalam restoran yang telah ditentukan.
Dalam hal restoran, banyak yang tutup hingga matahari terbenam. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Dubai menjadi semakin lunak, memungkinkan beberapa tempat untuk terus menyajikan makanan di siang hari kepada yang tidak berpuasa. Restoran-restoran ini yang ada di Dubai akan memiliki gorden gelap yang menutupi jendelanya dan hanya mengizinkan makan di dalam.
Dubai juga baru-baru ini melonggarkan aturannya terkait penjualan alkohol selama Ramadan, yang sebelumnya hanya diperbolehkan setelah matahari terbenam. Namun, tertarik untuk menawarkan ‘pengalaman pengunjung superlatif’ yang sejalan dengan visi mereka menjadi tujuan wisata terkemuka, kota ini telah mengizinkan bar dan klub malam untuk menyajikan alkohol sepanjang hari.
Jam kerja
Secara umum, hari kerja dan sekolah lebih pendek, dimulai pada pagi hari dan berakhir pada sore hari. Menurut undang-undang ketenagakerjaan UEA, jam kerja normal harus dikurangi dua jam selama Ramadan, sehingga rata-rata hari kerja sekitar enam jam. Meskipun ini tidak hanya menentukan karyawan Muslim yang berpuasa, Undang-undang Ketenagakerjaan Dubai International Financial Center secara khusus merujuk pada Muslim, yang menyatakan bahwa mereka tidak harus bekerja lebih dari enam jam.
Jam buka
Jam kerja di Dubai akan menjadi lebih pendek dan dapat meluas ke bisnis yang lebih kecil. Namun secara umum, sebagian besar mal dan toko tidak terpengaruh oleh hal ini. Mereka buka pada waktu biasanya (sekitar jam 10 pagi) tetapi sebenarnya buka lebih lama dari biasanya, tutup setelah tengah malam. Pastikan untuk memeriksa kembali waktu buka sebelum berangkat.
Banyak mal, taman hiburan, landmark dan atraksi utama yang relatif sepi di siang hari. Ramadhan juga bukan merupakan musim puncak turis karena suhu yang tinggi. Ini dapat menguntungkan Anda karena Anda dapat mengunjungi landmark dan pusat wisata tanpa keramaian seperti biasanya. Namun, setelah matahari terbenam, ketika umat Islam keluar untuk merayakan akhir puasa mereka, kesibukan berikutnya bisa jadi sangat padat dan lalu lintas bisa jadi kacau balau. Jika Anda ingin makan di luar, akan sangat membantu untuk memesan meja sebelumnya karena restoran penuh sesak dan waktu tunggu bisa sangat lama.
Selama Ramadan, Anda juga memiliki keuntungan untuk menyaksikan kota berubah dari surga yang sepi dan sunyi di pagi hari menjadi pusat aktivitas yang ramai dan ramai saat matahari terbenam. Jika Anda ingin menantang orang banyak, pastikan untuk pergi ke mal-mal di mana terdapat berbagai pertunjukan tari, musik, dan drama dari seluruh dunia.…
Berbicara kepada hadirin yang ada di komite tersebut, misi Kerajaan mengatakan partisipasi wanita dalam pengembangan Arab Saudi adalah aspek kunci dari Visi Saudi 2030. slot gacor
Perwakilan dari Arab Saudi mengatakan Kerajaan itu juga terus berupaya untuk mencegah dan memerangi perdagangan manusia. americandreamdrivein.com
Baru-baru ini, Kerajaan itu juga mencabut larangan mengemudi perempuan, yang akan membantu meningkatkan kekuatan keuangan perempuan dan memungkinkan mereka untuk memainkan peran yang lebih besar dalam diversifikasi ekonomi dan sosial sejalan dengan Visi 2030.
Meningkatkan partisipasi perempuan Arab Saudi di pasar
tenaga kerja akan membantu dalam mencapai salah satu tujuan paling penting dari
Visi Kerajaan 2030, yaitu meningkatkan partisipasi perempuan Saudi di pasar
menjadi 30 persen, naik dari 22 persen pada 2016. Ini juga akan membantu mengurangi
tingkat pengangguran di kalangan perempuan Saudi, yang telah mencapai rekor
tertinggi 33 persen.
Sejumlah sektor di Kerajaan juga akan mendapat manfaat dari
wanita yang diizinkan mengemudi, seperti penjualan mobil, yang diperkirakan
meningkat sekitar 145 persen untuk mencapai SR108 miliar pada 2022 dari SR44
miliar pada 2017, menurut salah satu ekonom.
Sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman berkuasa di Arab
Saudi pada Juni 2017, kerajaan telah menjadi berita utama untuk serangkaian
reformasi mengejutkan.
Pada akhir 2019, putra mahkota memperkenalkan kebebasan baru
pada perempuan yang bepergian sendiri, memungkinkan mereka untuk mendapatkan
paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa persetujuan dari wali laki-laki.
Dalam sebuah artikel untuk The Guardian, Madawi al-Rasheed,
seorang profesor di London School of Economics, mencatat bahwa pada periode
yang sama, wanita diizinkan untuk mendaftarkan kelahiran, perkawinan, atau
perceraian mereka sendiri. Langkah ini membatalkan undang-undang yang selama
beberapa dekade tidak memungkinkan perempuan untuk membuat keputusan tanpa izin
“wali” laki-laki, wali resmi, biasanya ayah, saudara lelaki, paman atau suami.
Sementara reformasi diterima secara positif pada saat itu,
para pegiat telah mengatakan bahwa mereka jauh kurang luas dari yang semula
tampak dan perempuan tetap menjadi warga negara kelas dua di negara tersebut.
Menurut The Independent, “ada ketidakjelasan yang
serius tentang apakah perempuan akan dapat melakukan perjalanan ke luar negeri
secara mandiri”, sementara Kelompok Hak Asasi Manusia juga telah menunjuk
pada tindakan keras selama setahun terakhir pada beberapa aktivis hak-hak
perempuan terkemuka di negara itu. Banyak di antara mereka berkampanye untuk
hak mengemudi atau mendapatkan hak yang sama seperti hak yang dimiliki oleh
laki-laki.
Perempuan masih tidak bisa menikah atau meninggalkan penjara
atau tempat penampungan kekerasan dalam rumah tangga tanpa persetujuan dari
wali laki-laki mereka. Ini berarti hampir tidak mungkin bagi korban kekerasan
dalam rumah tangga untuk secara mandiri mencari perlindungan atau mendapatkan
ganti rugi hukum, jelas ilmuwan politik Elham Manea dalam sebuah artikel untuk
surat kabar Jerman Deutsche Welle.
Jadi, terlepas dari reformasi, wanita di Arab Saudi masih
dikenakan banyak pembatasan pada kehidupan sehari-hari.
Namun wanita di Arab Saudi masih tunduk pada banyak
pembatasan pada kehidupan sehari-hari. Inilah beberapa di antaranya:
Mengenakan pakaian atau rias wajah yang memamerkan
kecantikan mereka
Kode berpakaian untuk wanita diatur oleh interpretasi ketat
atas hukum Islam dan diberlakukan sampai tingkat yang berbeda di seluruh
negeri. Mayoritas wanita mengenakan abaya jubah panjang dan jilbab. Wajah itu
tidak perlu ditutup, sangat disesalkan oleh beberapa garis keras, kata The
Economist. Tapi ini tidak menghentikan polisi agama dari melecehkan wanita
karena mengekspos apa yang mereka anggap terlalu banyak memamerkan kulit mereka
atau memakai make-up terlalu banyak.
Pada bulan Juli 2017, seorang ulama terkemuka menyerukan
lebih banyak kerendahan hati, mendesak anak perempuan di negara tersebut untuk
menghindari abaya yang memiliki dekorasi. Menurutnya abaya tidak boleh ada
hiasan dan tidak ada celah,
Dua minggu kemudian, sebuah video beredar di media sosial
yang memperlihatkan seorang wanita Saudi tanpa nama berjalan-jalan di sekitar
sebuah benteng yang sepi di utara Riyadh mengenakan rok mini, yang tampaknya
menentang peraturan ketat tentang pakaian wanita.
Klip enam detik memicu perdebatan sengit di negara itu,
dengan konservatif menuntut penangkapannya diadu terhadap reformis bertepuk
tangan atas keberaniannya. Wanita itu dipanggil untuk diinterogasi oleh polisi,
tetapi kemudian dibebaskan tanpa tuduhan.
Berinteraksi dengan pria
Wanita diharuskan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan
dengan pria yang tidak berhubungan dengan mereka. Mayoritas bangunan publik,
termasuk kantor, bank dan universitas, memiliki pintu masuk terpisah untuk
jenis kelamin yang berbeda, The Daily Telegraph melaporkan.
Transportasi umum, taman, pantai, dan taman hiburan juga
terpisah di sebagian besar wilayah negara ini. Namun, pemerintah mengumumkan
pada akhir 2019 bahwa restoran tidak lagi diharuskan memiliki pintu masuk
terpisah yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.
Pencampuran yang melanggar hukum dapat menyebabkan tuduhan
pidana diajukan terhadap kedua belah pihak, tetapi perempuan biasanya
menghadapi hukuman yang lebih keras.
Bersaing bebas dalam olahraga
Pada 2015, Arab Saudi mengusulkan menjadi tuan rumah
Olimpiade tanpa wanita. “Masyarakat kita bisa sangat konservatif,”
kata Pangeran Fahad bin Jalawi al-Saud, seorang konsultan Komite Olimpiade
Saudi. “Sulit menerima kenyataan bahwa wanita bisa bersaing dalam
olahraga.”
Ketika Arab Saudi mengirim atlet wanita ke Olimpiade untuk
pertama kalinya, di London 2012, ulama garis keras mengecam dua pesaing sebagai
“pelacur”. Para wanita juga harus ditemani oleh wali laki-laki dan
menutupi rambut mereka.
Namun, pada bulan September 2017, stadion nasional Arab
Saudi menyambut penonton wanita pertamanya. Perempuan ditugaskan bagian mereka
sendiri di tempat yang biasanya hanya laki-laki untuk menonton perayaan
menandai peringatan berdirinya Arab Saudi.
Cobalah pakaian saat berbelanja
“Memikirkan seorang wanita yang tidak berpakaian di
belakang pintu ruang ganti tampaknya terlalu banyak untuk ditangani pria,”
kata penulis Vanity Fair, Maureen Dowd dalam sebuah artikel berjudul
“Panduan seorang gadis ke Arab Saudi”.
Pembatasan lain yang lebih tidak biasa pada kehidupan wanita
termasuk memasuki pemakaman dan membaca majalah mode tanpa sensor.
Namun, tambah Dowd, semua yang ada di Arab Saudi “beroperasi
pada skala geser, tergantung pada siapa Anda, siapa yang Anda kenal, siapa yang
Anda tanyakan, dengan siapa Anda, dan di mana Anda berada”.
Tetapi hal-hal perlahan mulai memodernisasi. “Arab
Saudi adalah negara dengan pemisahan gender terbanyak di dunia, tetapi di
tengah perubahan yang sekarang sedang berlangsung, banyak generasi perempuan
berdebat bagaimana menjadi benar-benar modern dan benar-benar Saudi,” kata
National Geographic.
Transformasi memang sedang berlangsung, menegaskan penasihat kerajaan Hanan Al-Ahmadi, “Tetapi kita harus dapat membuat perubahan ini secara bertahap dan mempertahankan identitas kita”.
Uni Emirat Arab Ketika Menghadapi COVID-19 – Uni Emirat Arab mengatakan telah meluncurkan fasilitas pengujian corona virus drive-through sebagai bagian dari upaya negara untuk memerangi penyakit itu.
Fasilitas tersebut, diresmikan oleh Pangeran Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed, mereka akan memberikan pemutaran film dalam waktu lima menit, menggunakan peralatan canggih dan tim medis, kata kantor media pemerintah Abu Dhabi. idn slot
“Fasilitas pengujian drive-through baru untuk COVID-19 telah diluncurkan untuk menawarkan prosedur pengujian yang aman,” kata media tersebut pada hari Sabtu di Twitter. https://americandreamdrivein.com/
Menurut kantor berita resmi WAM, fasilitas itu dapat melayani 600 orang per hari, dengan prioritas diberikan kepada warga lanjut usia, wanita hamil dan mereka yang menderita penyakit kronis.
Media ini mengatakan orang-orang harus mempunyai janji
terlebih dahulu.
Tes untuk komunitas yang lebih luas hanya untuk jaminan saja
akan menelan biaya 370 dirham (US $ 100), menurut pemerintah di Twitter.
Uni Emirat Arab yang pada hari Minggu memiliki 570 kasus
resmi dinyatakan COVID-19, termasuk tiga kematian, telah memberlakukan
pembatasan pada pergerakan malam dan mengambil langkah-langkah untuk
membersihkan area luar dan transportasi umum.
Negara ini telah menghentikan penerbangan penumpang, menutup
perbatasannya dengan orang asing dan meminta orang-orang keluar hanya jika diperlukan
saja.
Jaksa Agung Uni Emirat Arab Hamad Saif al-Shamsi telah
mengeluarkan daftar denda mulai dari $ 272 hingga $ 13.600 untuk mereka yang
melanggar peraturan yang diberlakukan.
Polisi di Uni Emirat Arab mengerahkan helm pintar yang dapat
memindai suhu ratusan orang setiap menit dalam upaya mereka memerangi virus
corona baru.
Helm yang membutuhkan lebih sedikit waktu dan lebih sedikit
kontak daripada termometer tradisional, dapat mengukur suhu dari lima meter dan
memindai hingga 200 orang per menit, memicu peringatan jika demam terdeteksi.
Perusahaan China KC Wearable mengatakan telah menjual lebih
dari 1.000 helm pemindai suhu dan telah menerima pesanan dari Timur Tengah,
Eropa dan Asia.
“Kami telah menerapkan helm pintar selama masa krisis
ini, dengan COVID-19, di semua kantor polisi di Dubai, serta di stasiun patroli
yang tugasnya mengharuskan mereka berada di garis depan,” kata petugas
kepolisian Aly al-Ramsy kepada Reuters.
“Dalam kasus seseorang dengan suhu tinggi, kami
mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan orang itu dan
kemudian orang tersebut ditangani oleh paramedis dan dibawa ke fasilitas medis
terdekat.”
Polisi Dubai menggunakan helm untuk menyaring orang di
daerah padat penduduk, termasuk lingkungan tertutup.
Negara-negara Teluk Arab telah meningkatkan pengujian
setelah mencatat peningkatan jumlah kasus di antara pekerja migran
berpenghasilan rendah di perumahan yang penuh sesak.
Uni Emirat Arab memiliki jumlah infeksi tertinggi kedua di
antara enam negara Teluk, dengan lebih dari 8.000, dan lebih dari 50 kematian.
Itu tidak memberikan rincian untuk masing-masing dari tujuh emiratnya.
Seperti negara lain di seluruh dunia, negara-negara ini telah
menggunakan teknologi dalam perjuangan untuk mengendalikan virus, termasuk
aplikasi ponsel cerdas yang melacak penderita. Kelompok kebebasan sipil telah
mengkritik aplikasi seperti itu sebagai pelanggaran privasi.
Otoritas agama di Uni Emirat Arab mengatakan para pekerja
medis yang merawat pasien COVID-19 dibebaskan dari puasa selama bulan Ramadhan
dan mendesak umat Islam untuk tidak berkumpul untuk sholat selama bulan suci.
Dewan Fatwa Emirates mengatakan dalam sebuah pernyataan yang
disiarkan media pemerintah Minggu malam bahwa semua orang sehat wajib berpuasa
tetapi pekerja medis di garis depan pandemi corona virus tidak perlu melakukan
itu jika mereka khawatir puasa dapat menyebabkan melemahnya kekebalan mereka.
Dikatakan umat Islam harus mematuhi jarak fisik saat berdoa
selama Ramadhan dan liburan Idul Fitri yang menandai akhir. Uni Emirat Arab
telah menunda sholat di semua rumah ibadah termasuk masjid sebagai bagian dari
tindakan penahanan virus.
“Berkumpul untuk melakukan shalat bisa membahayakan
jiwa, tindakan yang dilarang keras dalam Islam,” kata pernyataan itu.
Uni Emirat Arab, pusat bisnis kawasan itu, telah mencatat
6.781 infeksi dengan 41 kematian, jumlah tertinggi kedua setelah Arab Saudi
dalam Dewan Kerjasama Teluk yang beranggotakan enam negara di mana jumlah kasus
terus meningkat hingga melampaui 26.600 dengan lebih dari 160 kematian ketika
negara-negara berkembang. pengujian.
Beberapa negara Arab telah menangguhkan penerbangan
penumpang, memberlakukan jam malam dan menutup sebagian besar tempat-tempat
umum, tetapi telah melihat peningkatan dalam transmisi di antara pekerja migran
berpenghasilan rendah, banyak dari mereka tinggal di tempat-tempat yang sempit.
Beberapa pemerintah berusaha mengatur penerbangan repatriasi untuk ekspatriat
yang kehilangan pekerjaan atau diberhentikan.
Wakil Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid
al-Maktoum, yang juga penguasa emirat Dubai, mengumumkan peluncuran kampanye
kemanusiaan pada hari Minggu untuk menyediakan 10 juta makanan atau paket
makanan untuk masyarakat yang terkena dampak wabah di negara itu.
“Menyediakan makanan untuk semua orang, dengan
pendekatan Bulan Suci Ramadhan, adalah prioritas sosial dalam pertempuran kami
melawan pandemi,” katanya dalam posting Twitter berbahasa Inggris.
“Di Uni Emirat Arab, tidak ada yang tidur lapar atau membutuhkan. Tidak
ada yang tersisa.”
Jutaan pekerja asing, banyak dari Asia, membentuk tulang
punggung ekonomi dan bekerja di sektor-sektor yang terkena dampak wabah corona virus.
Pandemi ini juga kemungkinan akan mengganggu pengiriman uang
yang signifikan yang dikirim oleh pekerja ke negara asal mereka.
Arab Saudi akan membiayai pengobatan bagi siapa saja yang
terinfeksi virus corona di negara itu, menteri kesehatan mengatakan pada Senin,
sementara kementerian pertanian mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan
pasokan gandum dan ternak di tengah kekhawatiran global kekurangan pangan.
Kerajaan itu telah mencatatkan delapan kematian di antara
1.453 infeksi, tertinggi di antara enam negara Arab.
Menteri Kesehatan Tawfiq Al Rabiah mengatakan Raja Salman
akan menanggung perawatan untuk warga dan penduduk yang didiagnosis dengan
virus, mendesak orang-orang dengan gejala untuk dites.
“Kita semua berada di kapal yang sama,” katanya
dalam konferensi pers, menambahkan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman
mengawasi upaya penahanan virus siang dan malam.
Penguasa de facto kerajaan terakhir kali terlihat di depan
umum pada pertemuan kabinet pada 3 Maret, beberapa hari sebelum menahan paman
dan tiga sepupunya dalam tindakan yang dianggap sebagai jalan akhirnya menuju
takhta.
King Salman, ayahnya yang berusia 84 tahun, berpidato di
negara itu dua minggu lalu dan memimpin pertemuan puncak luar biasa para
pemimpin G20 untuk memajukan tanggapan global terhadap pandemi corona virus.
Para menteri perdagangan G20 mengadakan konferensi video
darurat pada hari Senin untuk membahas kerja sama dalam rantai pasokan.
Pada konferensi pers terpisah, juru bicara kementerian
pertanian mengatakan Arab Saudi akan mulai mengimpor setidaknya 1,2 juta ton
lebih banyak gandum bulan depan, menambah cadangan strategis lebih dari 1 juta
ton.
Abdullah Abalkhail mengatakan kerajaan itu juga memperluas
daftar negara-negara dari mana ia dapat mengimpor ternak.
Arab Saudi telah mengambil langkah drastis untuk menampung
virus corona, menghentikan penerbangan internasional, menutup sebagian besar
tempat umum dan memberlakukan jam malam parsial.
Pembatasan pergerakan telah diperketat, dengan masuk dan
keluar ke Riyadh, Mekah, Madinah dan Jeddah sangat dibatasi. Kementerian dalam
negeri mengatakan pada hari Senin bahwa mereka membatasi akses ke enam distrik
di Mekah, seperti yang dilakukan selama akhir pekan dengan beberapa lingkungan
di Madinah.
Kementerian kesehatan di Bahrain, yang telah mencatat empat
kematian dan 500 kasus, mengatakan sebuah pesawat warga yang dievakuasi dari
Iran mendarat di Manama, tanpa memberikan perincian.
Pesawat lain mendarat di Kuwait membawa 70 warga negaranya
dari Teheran, kata Kuwait.
Budaya Masyarakat Negara Arab – Beda dengan negara – negara lain dimana Nilai-nilai budaya Arab sangat unik dan sering kali misterius bagi orang Barat. Bahkan bahasa Arab bisa tidak jelas karena orang menganggap orang Arab adalah ras tunggal. Namun, istilah Arab merujuk pada budaya dan bahasa daripada garis keturunan. Sama seperti orang Amerika dari ras campuran dan latar belakang etnis, begitu pula orang Arab.
Penduduk Arab
Data Bank Dunia untuk 2017 memperkirakan populasi dunia Arab sebanyak 414,5 juta. Arab terletak di 22 negara prinsip yang terletak di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Namun, Iran dan Turki, yang oleh banyak orang dianggap sebagai bangsa Arab, bukan bagian dari kelompok ini karena mereka berbicara bahasa Farsi atau Turki. raja slot
Jika Anda berencana untuk bepergian ke kawasan ini untuk liburan atau bisnis, perhatikan nilai-nilai dan kepercayaan yang berbeda dari yang ada di negara-negara Barat. www.americannamedaycalendar.com
Agama
Ketika mencoba memahami nilai-nilai Arab, Anda perlu memperhitungkan efek Islam pada masyarakat Arab. Meskipun ada kelompok agama lain, agama mayoritas di daerah itu adalah Islam. Menurut Pusat Penelitian Pew, 93% dari populasi adalah Muslim dan Kristen terdiri dari 4% di Timur Tengah dan Afrika.
Qur’an
Alquran adalah teks prinsip Islam, yang diyakini oleh umat Islam sebagai dewa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Ini adalah salah satu dasar hukum Islam. Hukum Islam juga dikenal sebagai Syariah, dan telah menjadi bagian dari konstitusi dan hukum sekuler di sebagian besar negara. Beberapa tempat, seperti Arab Saudi, menggunakan hukum Syariah untuk semua bidang hukum.
Hukum Syariah
Dalam bahasa Arab, Syariah berarti “jalan” dan itu
adalah dasar untuk semua nilai Arab. Menurut Dewan Tertinggi Islam, Syariah
dibagi menjadi lima bagian utama:
1. Membangun keadilan
2. pendidikan
3. Menjunjung tinggi moralitas publik dan pribadi
4. Pencegahan kesulitan pada individu dan masyarakat
5. Pencegahan penindasan
Setiap negara Arab menafsirkan hukum Islam secara berbeda; beberapa mengikutinya lebih ketat dari yang lain. Negara-negara yang menganut interpretasi ekstrim Syariah, seperti rajam, hukuman mati dan memotong tangan pencuri, cenderung menjadi berita utama di Barat. Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman bahwa tindakan ini adalah norma.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat
Mengunjungi
Ada beberapa hal yang mungkin ingin Anda pikirkan ketika
mengunjungi negara-negara Arab.
1. Muslim berdoa lima kali sehari, dan semua kewajiban dan
tanggung jawab lainnya dijadwalkan sekitar waktu sholat.
2. Saat memasuki masjid, wanita diharapkan untuk mengenakan
pakaian sederhana dan menutupi kepala mereka.
3. Orang-orang melepas sepatu mereka sebelum pergi ke
masjid.
4. Kecuali masjid adalah daya tarik wisata, pria dan wanita
biasanya menggunakan area terpisah untuk berdoa, membaca, dan belajar.
5. Selama bulan Ramadhan (bulan suci Islam, bulan kesembilan dari kalender Islam), umat Islam berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam, sehingga jam kerja terpengaruh.
Loyalitas
Keluarga adalah aspek integral dari budaya Arab. Keluarga mempertahankan
hubungan suku dan klan di banyak negara dan loyalitasnya kuat, oleh karena itu
ungkapan, “Aku dan saudara-saudaraku melawan sepupuku; aku dan sepupuku
melawan orang asing itu.” Orang-orang tahu dan berbicara dengan bangga
tentang silsilah mereka. Keluarga besar merayakan bersama untuk Idul Fitri,
liburan yang menandakan
Peran Keluarga
Di dunia Arab, orang tua memainkan peran konvensional dalam
kehidupan keluarga.
Ayah
Di sebagian besar negara-negara Arab, pria memainkan peran patriarkal. Seorang pria diharapkan untuk mengurus keluarganya secara finansial dan merasa malu jika ia tidak mampu menghidupi istri dan anak-anaknya. Sekali lagi, ini adalah nilai dari Alquran, yang menunjuk laki-laki sebagai pelindung perempuan. Namun, karena perubahan dalam masyarakat dan pendidikan, istri sering membantu mendukung keluarga. Terkadang ini merongrong peran pria sebagai pencari nafkah. Meskipun ayah memiliki keputusan akhir, orang tua mendiskusikan dan merencanakan bersama sebelum membuat keputusan.
Ibu
Banyak wanita di negara-negara Arab mempertahankan peran
tradisional dan tinggal di rumah. Pekerjaan seorang wanita adalah membesarkan
anak-anak, membantu mendidik mereka dan mengelola rumah. Masyarakat Barat
menganggap mereka sebagai tertindas dan tidak setara dengan manusia, tetapi
penting untuk diingat bahwa:
1. Hanya karena seorang wanita tampaknya menjadi ibu rumah
tangga, itu tidak berarti dia tidak terlibat dalam urusan bisnis.
2. Tradisi berubah, dan perempuan bekerja dari rumah dan di
luar. Namun, mereka diam-diam tentang karier mereka.
Dalam bukunya, Perempuan, Kekuasaan dan Akademi: Dari
Retorika ke Realitas, Mary-Louise Kearney menyatakan bahwa ada kesalahpahaman
tentang status dan peran perempuan Arab, menunjukkan bahwa sepanjang sejarah
Islam banyak perempuan telah mencapai posisi tinggi dalam pemerintahan.
Anak-anak
Anak-anak meniru teladan yang diberikan oleh orang tua
mereka. Anak laki-laki belajar menjadi ‘Tangguh’ sejak usia dini, untuk
melindungi perempuan dari keluarga dan mengambil tanggung jawab di luar rumah.
Anak-anak perempuan diajarkan untuk menjalankan rumah. Mereka menerima pujian
untuk sifat feminin. Anak-anak tidak meninggalkan rumah sampai mereka menikah.
Seringkali seorang putra akan tinggal di rumah setelah menikah, untuk memenuhi
kebutuhan orang tuanya.
Orang tua
Menghormati orang yang lebih tua adalah nilai lain yang bisa
ditelusuri ke Alquran. Di Sūrat al-Isrāʼ, tuhan memerintahkan agar para lansia
dihargai, diperlakukan dengan patuh, dan diajak bicara dengan lembut dan sopan.
Akibatnya, mereka dikonsultasikan tentang semua hal, meskipun saran mereka
mungkin tidak diikuti. Masih ada tradisi bisnis keluarga, sehingga ayah dan
anak duduk bersama untuk membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan
pekerjaan dan rumah tangga. Sistem pendukung layanan kesehatan lemah, sehingga
wanita muda bergantung pada ibu dan nenek mereka selama persalinan dan dalam
pengasuhan anak berikutnya.
Pendidikan
Pendidikan dihargai, dan ada komitmen untuk meningkatkan
pendidikan. Orang-orang bangga dengan kualifikasi mereka. Ketika Anda bertemu
orang tua, mereka akan menyebutkan tentang sekolah dan perguruan tinggi yang
dihadiri anak-anak mereka, membual tentang prestasi mereka dan mengharapkan
Anda menunjukkan bahwa Anda terkesan. Kapan pun memungkinkan, orang miskin
mengirim anak-anak mereka ke sekolah, berjuang untuk mempertahankan mereka
dalam pendidikan dan berhemat untuk membayar uang sekolah swasta dengan harapan
bahwa mereka akan mendapatkan sertifikat sekolah atau bahkan gelar universitas.
Anda harus menyadari bahwa bagi keluarga-keluarga ini membaca dan menulis
adalah sebuah pencapaian.
Privacy
Di dunia Arab, privasi adalah nilai budaya lain, yang
berasal dari Alquran. Orang tidak membicarakan keprihatinan mereka di luar
keluarga. Jika seseorang berbicara secara meremehkan tentang seorang kerabat
atau berbicara tentang urusan pribadi kepada orang luar, dia disukai.
Privasi di Rumah
Privasi meluas ke cara rumah dibangun. Ada bagian yang
ditujukan untuk pengunjung dan area di tamu tidak pernah diundang untuk
menjelajah. Seringkali pembangunan rumah memungkinkan para tamu wanita untuk
bertemu istri dan anak perempuan di apartemen mereka. Pria akan menghibur
teman-teman di salon, atau di bagian rumah mereka sendiri. Jika rumah kecil, mereka
mengatur waktu rapat sehingga pengunjung tidak perlu melihat anggota keluarga
yang tidak memiliki bisnis dengan mereka. Atau, janji temu diatur di luar.
Demikian Informasi dari budaya yang ada di negara Arab!
Terimakasih sudah membaca artikel kami, jangan lupa baca seputar Masyarakat
Arab lainya di website ini ya!…
Tradisi Masyarakat Saudi Arab – Budaya Arab Saudi ditentukan oleh warisan Islamnya, peran historisnya sebagai pusat perdagangan kuno, dan tradisi Badui.
Masyarakat Saudi telah berevolusi selama bertahun-tahun, nilai-nilai dan tradisi mereka dari kebiasaan, keramahtamahan hingga gaya berpakaian mereka, beradaptasi dengan modernisasi. Aspek budaya Arab Saudi diwakili sebagai berikut:
1. Kedalaman peradabannya yang berasal dari lebih dari satu juta tahun, yang dikonfirmasi oleh bukti arkeologis dan warisan prevalensi di negara ini. dewa slot
2. Itu adalah tanah dari banyak kerajaan dan negara yang
menang dalam evolusi peradaban manusia.
4. Menjadi tempat lahir Arabisme dan Islam dan negara dari
Dua Masjid Suci.
5. Menjadi persimpangan budaya dan jembatan untuk komunikasi
budaya.
Kampanye Pengembangan Warisan Nasional &
Pengembangan Budaya Saudi
Arab Saudi adalah kesimpulan dari warisan budaya yang mengakar, serta merupakan interen dari serangkaian peradaban yang dimahkotai oleh agama Islam. Karenanya, kampanye ini berupaya menyoroti aspek budaya Arab Saudi yang berintegrasi dengan aspek Islam, politik, dan ekonomi. Program dan proyek kampanye ini bertujuan menyoroti pentingnya budaya dari warisan nasional. Pemerintah Saudi memberikan penekanan pada pentingnya pelestarian dan perawatan harta arkeologi dan warisan nasional, menyoroti mereka dan bangga terhadap mereka. Oleh karena itu, sejumlah resolusi dikeluarkan dalam hal ini termasuk:
1. Pelindung dari Dua Masjid Suci ‘dari pameran “Karya
Arkeologi Saudi melalui Abad”.
2. Penerbitan Persetujuan Kerajaan tentang daftar dan
melestarikan barang antik Islam di kota-kota suci Mekah dan Al Madinah.
3. Arahan almarhum Pangeran Sultan bin Abdul Aziz tentang
larangan pemindahan bangunan cagar budaya.
4. Arahan HRH Pangeran Naif bin Abdul Aziz Putra Mahkota dan
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri melarang pekerjaan penggalian
yang berdekatan dengan bangunan cagar budaya atau situs arkeologi.
Pameran Arkeologi Saudi
Arab Saudi menikmati budaya dan warisan yang luar biasa, menegaskan kedalaman peradabannya serta keberadaan bersejarahnya selama berabad-abad di mana negara ini berdiri saat ini. Gagasan pameran keliling ini, melalui sejumlah museum terkenal di Eropa dan Amerika Serikat, akan memperkenalkan dunia dengan budaya Saudi, dan akan menyoroti pentingnya benda-benda antik Arab Saudi untuk memahami rantai sejarah manusia dan sejarah. kemajuan saat ini disaksikan di Arab Saudi. Pameran ini menampilkan lebih dari 320 karya arkeologi yang mencakup banyak periode bersejarah mulai dari Zaman Batu kuno (Satu juta tahun SM) hingga zaman Renaissance Saudi.
Lembaga kebudayaan
Berbagai lembaga telah didirikan di seluruh negeri untuk
melestarikan warisan budaya Arab Saudi. Salah satu yang terbesar adalah
Departemen Kebudayaan di Kementerian Kebudayaan dan Informasi, yang mensponsori
berbagai program budaya, termasuk klub sastra dan drama, kelas cerita rakyat, acara
perpustakaan, seni dan kerajinan serta proyek-proyek ilmu pengetahuan.
Klub-klub ini mencakup berbagai kegiatan budaya. Di klub-klub drama, misalnya,
para peserta terlibat dalam kompetisi penulisan dan pertunjukan sebagai bagian
dari tim. Klub lain menawarkan peluang bagi Saudi untuk mengembangkan berbagai
bakat artistik.
Departemen Kebudayaan secara berkala mensponsori pameran,
bacaan sastra, dan simposium di kantor-kantor regionalnya serta kantor pusatnya
di Riyadh. Ini juga mensponsori orang-orang Saudi untuk berpartisipasi dalam
acara seni dan budaya internasional, termasuk kompetisi puisi dan esai serta
pameran kaligrafi dan karya seni. Masyarakat Arab Saudi untuk Kebudayaan dan
Seni, didirikan pada tahun 1972, mensponsori para seniman Saudi dan menyediakan
cara bagi talenta baru untuk mengembangkan dan memajang karya seni mereka.
Masyarakat telah mendirikan perpustakaan dan pusat informasi, serta pusat budaya pertama Saudi, yang terletak di Riyadh. Lembaga lain yang mempromosikan budaya termasuk Perpustakaan Raja Fahd di Riyadh, yang menawarkan salah satu koleksi terbesar manuskrip langka tentang sastra Arab dan Islam, dan merupakan fasilitas penelitian utama di Timur Tengah; dan Yayasan Raja Faisal, yang menawarkan Hadiah Internasional Raja Faisal tahunan, termasuk satu untuk sastra Arab. Banyak pemenang Hadiah Raja Faisal telah menerima penghargaan internasional lainnya, termasuk Hadiah Nobel. Departemen Museum dan Purbakala didirikan pada tahun 1974. Saat ini, ada museum utama di masing-masing dari 13 provinsi Kerajaan, dan juga banyak museum kecil milik pribadi di seluruh negeri.
Museum terbesar di Arab Saudi adalah Museum Nasional di
Riyadh, yang didirikan pada tahun 1999 untuk merayakan seratus tahun
pengambilan Benteng Masmak oleh Abdulaziz muda, sebuah peristiwa yang mengarah
pada pendirian negara Saudi modern. Ada juga museum pribadi, seperti Humane
Heritage Museum di Jeddah.
Bahasa
Bahasa Arab adalah salah satu kelompok bahasa tertua di
dunia. Penduduk Semenanjung Arab adalah yang pertama menggunakan bahasa Arab di
masa pra-Islam. Dengan ekspansi Islam dan budaya Islam pada abad ke-7 M, bahasa
Arab menyebar ke utara, timur dan barat. Bahasa Arab saat ini adalah salah satu
bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Ada sekitar 200 juta penutur
bahasa Arab di lebih dari 20 negara.
Bahasa Arab adalah bahasa resmi banyak negara Arab di Timur
Tengah dan Afrika utara, termasuk Arab Saudi, Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait,
Bahrain, Qatar, Oman, Aljazair, Tunisia, Maroko, Libya, Mesir, Sudan, Irak, Yordania,
Palestina, Suriah, dan Lebanon. Bahasa Arab Klasik Tertulis adalah bahasa
tertulis standar semua negara Arab. Ini adalah bahasa dari Alquran, kitab suci
Islam, dan telah berubah sedikit selama berabad-abad. Bentuk lisan bahasa Arab
tertulis digunakan untuk pidato formal, siaran berita radio dan TV dan dalam
film, drama dan puisi. Bentuk ini juga berfungsi sebagai bahasa lisan umum
untuk orang Arab dari semua bagian dunia berbahasa Arab.
Bahasa Arab Lisan muncul dalam berbagai dialek, salah
satunya adalah dialek Teluk (Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan
UEA). Bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang penting di Arab Saudi,
digunakan secara luas sebagai bahasa kedua oleh orang Saudi yang berpendidikan.
Tradisi Arab dan Islam
Tradisi Saudi berakar pada ajaran Islam dan kebiasaan Arab.
Yang menarik dari tahun ini adalah bulan suci Ramadhan dan musim haji, dan hari
libur nasional yang mengikutinya. Bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam
berpuasa dari fajar hingga senja, memuncak dengan liburan Idul Fitri. Musim
Ziarah menarik jutaan peziarah Muslim dari seluruh dunia datang ke Mekah setiap
tahun. Itu diakhiri dengan liburan Idul Adha. Tradisi Arab Saudi yang berharga
mencakup kemurahan hati dan keramahan. Kopi Arab (persiapannya juga merupakan
bentuk tradisi budaya) sering disajikan dalam cangkir kecil bersama dengan
kurma dan permen sebagai isyarat keramahtamahan yang ditawarkan kepada
pengunjung, teman atau keluarga.
Musik Rakyat, Tari & Puisi
Warisan budaya Arab Saudi dirayakan di Festival Kebudayaan
dan Warisan Nasional Jenadriyah tahunan. Salah satu ritual rakyat yang paling
meyakinkan di Arab Saudi adalah “Al Ardha”, tarian nasional negara
itu. Tarian pedang ini didasarkan pada tradisi Badui kuno: penabuh genderang
memukul irama dan penyair melantunkan syair sementara pria pembawa pedang
menari bahu-membahu. Musik rakyat “Al sihba”, dari Hejaz, berawal di Al
Andalus. Di Makkah, Madinah dan Jeddah, tarian dan lagu menggabungkan suara
“Mizmar”, sebuah alat musik tiup kayu seperti obor dalam pertunjukan
tarian “Mizmar”. Gendang juga merupakan instrumen penting menurut
adat dan suku tradisional. “Samri” adalah bentuk musik dan tarian
tradisional yang populer di mana puisi dinyanyikan terutama di Wilayah Timur
Arab Saudi.
Puisi sangat penting bagi kehidupan budaya Arab, dan telah
lama dianggap sebagai salah satu ekspresi tertinggi seni sastra. Itu terutama
merupakan tradisi lisan selama zaman nomaden Bedouin, suatu bentuk pelestarian
sejarah, tradisi dan nilai-nilai sosial. Puisi tetap populer di kalangan orang
Saudi saat ini dalam bentuk media (mis. Kompetisi puisi yang disiarkan
televisi) atau puisi lisan tradisional. Misalnya, Festival Kebudayaan dan
Warisan Nasional Jenadriyah tahunan, menampilkan pembacaan puisi oleh penyair
mapan.
Demikian tradisi masyarakat di negara Saudi arabia!
Terimakasih sudah membaca!…
Salah satu negara pertama yang menyambut 2020 adalah Selandia Baru, yang memulai perayaan tengah malam dengan menyalakan Menara Sky yang ikonik di Auckland, sementara kembang api meletus di atas cakrawala Kiwi. nexus slot
Kota-kota besar lain di dunia akan memamerkan versi perayaan Malam Tahun Baru mereka sendiri, termasuk Dubai, di mana bangunan tertinggi di dunia – Burj Khalifa – akan menjadi panggung utama ketika ratusan ribu orang berbondong-bondong ke menara ikonik. www.mrchensjackson.com
Kairo: Pemerintah Saudi telah menghentikan rencana perayaan langka Tahun Baru di negara itu dan mengatakan acara itu tidak berlisensi, menurut portal berita Saudi Ajel.
Selama beberapa hari terakhir, berita telah menyebar di
media sosial, melaporkan perayaan Malam Tahun Baru di kota Mellham di utara
ibukota Riyadh. Gala yang dilaporkan akan menampilkan kembang api dan
pertunjukan DJ.
Otoritas Hiburan Umum negara bagian, yang bertanggung jawab atas acara hiburan di kerajaan itu, mengatakan pihaknya tidak memberi lisensi pada perayaan Mellham.
“Penyelenggara acara telah dihentikan dan pemberitahuan
diajukan kepada gubernur Riyadh untuk mengambil tindakan hukum
terhadapnya,” kata badan itu, menurut Ajel.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menerapkan
reformasi sosial dan ekonomi, karena negara itu berusaha untuk melepaskan citra
ultra-konservatif dan mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.
Setiap tahun di akhir musim dingin / awal musim semi di luar
kota Riyadh, ada festival budaya dua minggu yang merupakan kombinasi dari
sejarah hidup, pertunjukan udara militer, pekan raya dunia, dan perayaan segala
sesuatu Saudi. Ini Al Janadriyah.
Dimulai pada tahun 1985 dan disponsori oleh Pengawal
Nasional Saudi, festival ini menampilkan berbagai kegiatan, olahraga (termasuk
balap unta), menari (hampir tidak pernah terjadi di kerajaan), seni, sejarah
hidup, elang, seni dan kerajinan tradisional, dan merupakan sebuah karya untuk
institusi dan layanan pemerintah, baik Saudi dan internasional. Ini juga
merupakan kesempatan untuk melihat orang-orang Saudi menurunkan rambut mereka,
sehingga untuk berbicara.
Setiap provinsi kerajaan diwakili dengan paviliun sendiri, biasanya rekreasi arsitektur lokal. Pengunjung berjalan-jalan di anjungan sambil melihat seni dan kerajinan lokal serta perwakilan yang ingin membicarakan sejarah dan keajaiban wilayah khusus mereka. Makanan berlimpah karena orang bisa makan melintasi berbagai masakan di semenanjung Arab atau mengambil shwarma cepat dari berdiri. Tidak ada kunjungan yang lengkap tanpa ikut serta dalam layanan teh yang menampilkan “kopi” Saudi (kopi kapulaga), teh mint panas yang manis, dan kurma.
Juga dipajang paviliun yang dipandu oleh berbagai lembaga
pemerintah Saudi, terutama militer. Namun, setiap tahun, biasanya ada paviliun
yang dikelola oleh pemerintah asing, yang berfokus pada hubungan dengan
kerajaan Saudi dan investasi yang dilakukan di sana.
Janadriyah bukanlah semua warna lokal dan pameran
pemerintah. Seperti halnya adil, itu memiliki suvenir konyol dan mainan menyala
yang diminta oleh anak-anak di mana-mana dan dibuang ke samping ketika mereka
sampai di rumah. Bukan hal yang aneh (dan sangat aneh) melihat wanita Saudi
mengenakan topi koboi di atas abaya mereka.
Jika Anda kebetulan berada di negara sekitar saat ini, ada
baiknya mengunjungi tampilan budaya dan sejarah yang unik dan menakjubkan ini.
Arab Saudi menghadapi kritik internasional yang belum pernah
terjadi sebelumnya pada tahun 2019 untuk catatan hak asasi manusianya, termasuk
kegagalan untuk memberikan pertanggungjawaban penuh atas pembunuhan jurnalis
Saudi Jamal Khashoggi oleh agen-agen Saudi pada Oktober 2018, serta perlakuan
buruk negara itu terhadap para pembangkang Saudi dan aktivis hak asasi manusia
.
Di tengah kritik, pemerintah Saudi mengumumkan reformasi
penting bagi perempuan Saudi yang, jika sepenuhnya dilaksanakan, merupakan
langkah maju yang signifikan termasuk memungkinkan perempuan Saudi untuk
mendapatkan paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa persetujuan kerabat
laki-laki untuk pertama kalinya. Namun, diskriminasi masih ada di bidang lain,
dan aktivis hak-hak perempuan tetap ditahan, diadili, atau dibungkam karena aktivisme
mereka.
Sampai 2019, koalisi yang dipimpin Saudi melanjutkan
kampanye militer melawan kelompok pemberontak Houthi di Yaman yang mencakup
sejumlah serangan udara yang melanggar hukum yang telah membunuh dan melukai
ribuan warga sipil.
Serangan Udara dan Blokade Yaman
Sebagai pemimpin koalisi yang memulai operasi militer
melawan pasukan Houthi di Yaman pada 26 Maret 2015, Arab Saudi telah melakukan
banyak pelanggaran hukum humaniter internasional. Hingga Juni, setidaknya 7.292
warga sipil telah terbunuh dan 11.630 orang terluka, menurut Kantor Komisaris
Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), meskipun jumlah korban sipil yang
sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi. Mayoritas dari korban ini adalah
akibat serangan udara koalisi.
Sejak Maret 2015, Human Rights Watch telah mendokumentasikan
banyak serangan tidak sah oleh koalisi yang menghantam rumah, pasar, rumah
sakit, sekolah, dan masjid. Beberapa serangan ini bisa dianggap sebagai
kejahatan perang. Komandan Saudi menghadapi kemungkinan pertanggungjawaban
pidana atas kejahatan perang sebagai tanggung jawab komando. Human Rights Watch
mendokumentasikan lima serangan mematikan yang dilakukan oleh pasukan angkatan
laut koalisi terhadap kapal-kapal nelayan Yaman sejak 2018 yang menewaskan
sedikitnya 47 nelayan Yaman, termasuk tujuh anak-anak, serta penahanan koalisi
terhadap lebih dari 100 lainnya, beberapa di antaranya mengatakan mereka
disiksa. dalam tahanan di Arab Saudi.
Konflik memperburuk krisis kemanusiaan yang ada. Koalisi
yang dipimpin Saudi telah memberlakukan blokade udara dan laut sejak Maret 2015
dan membatasi aliran barang-barang yang menyelamatkan jiwa dan kemampuan bagi
Yaman untuk melakukan perjalanan ke dan ke luar negeri ke berbagai tingkat
selama perang. (Lihat juga bab Yaman).
Kebebasan Berekspresi, Berserikat, dan Percaya
Pemerintah Saudi pada tahun 2019 terus menekan para
pembangkang, aktivis hak asasi manusia, dan ulama independen.
Pada bulan Maret, Arab Saudi membuka persidangan individual
terhadap wanita-wanita Saudi terkemuka di hadapan Pengadilan Kriminal Riyadh
dan menolak semua tuduhan bahwa para wanita itu menghadapi siksaan atau
perlakuan buruk dalam penahanan. Sebagian besar perempuan menghadapi dakwaan
yang semata-mata terkait dengan pekerjaan hak asasi manusia yang damai,
termasuk mempromosikan hak-hak perempuan dan menyerukan diakhirinya sistem
perwalian laki-laki yang diskriminatif di Arab Saudi.
Jaksa juga menuduh para perempuan itu berbagi informasi
tentang hak-hak perempuan di Arab Saudi dengan wartawan yang berbasis di Arab
Saudi, diplomat, dan organisasi hak asasi manusia internasional, termasuk Human
Rights Watch dan Amnesty International, yang menganggap kontak semacam itu
sebagai pelanggaran pidana. Pada 27 Juni, pemerintah Saudi membuka pengadilan
terpisah terhadap aktivis hak asasi manusia terkemuka, Nassima al-Sadah dan
Samar Badawi di hadapan Pengadilan Kriminal Khusus di Riyadh, tetapi pada bulan
November tuduhan terhadap mereka tidak diumumkan. Pihak berwenang mengizinkan
“pembebasan sementara” sebagian besar aktivis perempuan pada bulan
Maret dan Mei sambil menunggu hasil persidangan mereka, tetapi hingga November
persidangan tampaknya ditunda dan empat — Loujain al-Hathloul, Samar Badawi,
Nassima al- Sadah, dan Nouf Abdulaziz — tetap ditahan.
Jaksa Saudi pada 2019 terus mencari hukuman mati terhadap
tahanan dengan tuduhan yang terkait dengan aktivisme dan perbedaan pendapat
yang damai. Pada bulan November, mereka yang diadili menghadapi hukuman mati
termasuk ulama terkemuka Salman al-Awda, yang dakwaannya terkait dengan dugaan
hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin dan dukungan publik untuk para pembangkang
yang dipenjara, serta Hassan Farhan al-Maliki dengan tuduhan samar terkait
dengan ekspresi dari ide-ide agamanya yang damai.
Lebih dari selusin aktivis terkemuka yang dihukum atas
tuduhan yang timbul dari kegiatan damai mereka menjalani hukuman penjara yang
panjang. Aktivis terkemuka Waleed Abu al-Khair terus menjalani hukuman 15 tahun
yang dijatuhkan oleh Pengadilan Kriminal Khusus kepadanya setelah menghukum
al-Khair pada tahun 2014 atas tuduhan yang semata-mata berasal dari kritik
damai dalam wawancara media dan di media sosial pelanggaran hak asasi manusia.
Dengan sedikit pengecualian, Arab Saudi tidak mentoleransi
penyembahan di depan umum oleh penganut agama selain Islam dan secara
sistematis mendiskriminasi minoritas agama Muslim, terutama Syiah Dua Belas dan
Ismailiyah, termasuk dalam pendidikan publik, sistem peradilan, kebebasan
beragama, dan pekerjaan. Otoritas agama yang berafiliasi dengan pemerintah
terus meremehkan interpretasi Syiah dan Sufi, versi, dan pemahaman Islam dalam
pernyataan publik, dokumen, dan buku pelajaran sekolah.
Arab Saudi tidak memiliki undang-undang tertulis tentang
orientasi seksual atau identitas gender, tetapi hakim menggunakan
prinsip-prinsip hukum Islam yang tidak dikodifikasikan untuk menjatuhkan sanksi
terhadap orang yang diduga melakukan hubungan seksual di luar nikah, termasuk
perzinahan, di luar nikah, dan seks homoseksual. Jika individu terlibat dalam
hubungan semacam itu secara online, hakim dan jaksa memanfaatkan ketentuan yang
tidak jelas dari undang-undang anti-cybercrime negara yang mengkriminalkan
aktivitas online yang melanggar “ketertiban umum, nilai-nilai agama, moral
publik, dan privasi.”
Demikian informasi tentang kondisi masyarakat arab Saudi
ketika melakukan perayaan Tahun Baru!Terimakasih sudah membaca!…
Top Masyarakat Terkaya di (UEA) Uni Emirat Arab – Untuk orang terkaya di uae 2017 – 2018, Uni Emirat Arab terdiri dari 7 federasi, Uni Emirat Arab adalah negara yang ditemukan di sepanjang Teluk Arab. Abu Dhabi adalah emirat terbesar dari semua. Di bawah Saud Bin Saqr, Ras Al Khaimah, salah satu dari Emirates, memiliki dana kekayaan sendiri dengan portofolio $ 2billion.
Majid Al Futtaim
Bernilai $ 11,4 miliar
Investasi: Penghasilannya dikaitkan dengan berbagai
investasinya di real estat dan bisnis ritel.
Dia adalah pemilik Grup Al Futtaim. Dia memulai perusahaan ini setelah dia berpisah dengan saudaranya dan memisahkan diri dari kerajaan Al Futtaim mereka. Perusahaan ini pada dasarnya berurusan dengan mal dan memiliki investasi di lebih dari 15 negara di seluruh dunia. Salah satu usaha terbesar perusahaan adalah pembangunan Mall Of Egypt yang sangat indah. https://www.mrchensjackson.com/
Abdulla Bin Ahmad Al Ghurair
Senilai $ 7 miliar.
Sumber Kekayaan: Sumber kekayaan Abdulla Bin Ahmad beragam
mulai dari perbankan hingga bisnis konstruksi dan makanan
Siapa dia? Abdulla Bin Ahmad Al Ghurair
Seorang pemegang gelar MBA dari Universitas Stanford, Abdulla Bin Ahmad adalah pendiri Mashreq Bank, salah satu bank terkemuka di Uni Emirat Arab. Abdulla juga pemilik Grup Al Ghurair, sebuah perusahaan induk yang telah melakukan investasi di industri makanan, konstruksi dan banyak lainnya.
M.A Yusuff Ali
Senilai $ 5 miliar
Sumber Kekayaan: – Eceran
Siapa dia? M.A Yusuff Ali
Dikenal sebagai “raja ritel” UEA, Yusuf Ali adalah
pemilik Grup Lulu. Ini adalah rantai ritel dan hypermarket yang berkantor pusat
di Abu Dhabi, Dubai. Bapak Yusuff Ali memiliki lebih dari 100 toko di berbagai
negara seperti India, Mesir dan Malaysia. Selain itu, Yusuff adalah pemilik
hotel Steigenberger pertama di Dubai.
Micky Jagtiani
Bernilai $ 4,5 miliar
Investasi: – Dia berinvestasi di industri ritel.
Siapa dia? Micky Jagtiani
Micky Jagtiani dulunya adalah sopir taksi di London.
Jagtiani pindah ke Bahrain pada tahun 1973 dan memulai sebuah toko yang menjual
produk bayi. Seiring waktu, Jagtiani melakukan beberapa investasi di bidang
fashion dan hotel murah. Dia bahkan memulai grup Landmark yang mengoperasikan
lebih dari 2000 toko di Timur Tengah, India dan Afrika.
Abdulla Futtaim
Senilai $ 4 miliar
Investasi: Dia memiliki banyak investasi dari real estat ke asuransi dan duustribusi mobil.
Investasi: Real Estat
Siapa dia? Hussain Sajwani
Hussain Sajwani adalah pendiri dan C.E.O dari Damac
Properties. Damac Properties berfokus pada properti hunian yang terbatas di
seluruh dunia. Hussain Sajwani dan keluarganya diketahui memiliki hubungan
dekat dengan Presiden Amerika Serikat.
Ravi Pillai
Bernilai $ 3,6 miliar
Sumber Kekayaan: Konstruksi
Siapa dia? Ravi Pillai
Ravi Pillai adalah seorang Keralite yang pada dasarnya
membuatnya dari awal dan berhasil mencapai puncaknya. Ravi pindah ke Emirates
setelah bisnisnya di tanah airnya gagal. Pada 1979, bersama mitra lokal
lainnya, Ravi memulai bisnisnya di Emirates. Melalui kerja keras dan ketekunan
selama bertahun-tahun, Ravi Pillai mampu membangun kerajaan konstruksi di bawah
Grup Perusahaan RP.
B.R. Shetty
Bernilai $ 3,2 miliar
Sumber Kekayaan: Industri Kesehatan
Siapa dia? B.R. Shetty
B.R. Shetty adalah pengusaha besar di industri kesehatan dan
ini juga termasuk produksi obat-obatan. Mr Shetty pindah ke Emirates pada tahun
1972 dari India. Pada suatu waktu ia bekerja sebagai penjual farmasi. Seiring
berjalannya waktu, ia bekerja keras dan bangkit untuk menjadi pemilik NMC
Health, salah satu jaringan rumah sakit terbesar di Emirates.
– Saif Al Ghurair
Bernilai $ 2,1 miliar
Investasi: Beragam
Siapa dia? Saif Al Ghurair
Dia adalah mantan ketua Grup Al Ghurair. Ini adalah perusahaan milik keluarga yang berinvestasi di berbagai industri mulai dari baja hingga pengemasan dan ritel. Saif Al Ghurair juga anggota berbagai dewan papan atas seperti Dewan Eksekutif Dubai dan Kamar Dagang Dubai.
Sunny Varkey
Senilai $ 2 miliar
Sumber Kekayaan: Dia memiliki investasi di sektor pendidikan
Siapa dia? Sunny Varkey
Sunny dan orang tuanya pindah ke Emirates pada tahun 1959
dari India. Orang tuanya adalah guru dan membuka sekolah yang mengajarkan
bahasa Inggris kepada penduduk setempat. Kemudian, Sunny dikirim kembali ke
India untuk studinya tetapi dia tidak menyelesaikan pendidikan SMA-nya. Dia
kembali ke Emirates pada tahun 1970 dan mengambil alih sekolah orang tuanya.
Sekarang Sunny Varkey mengendalikan Pendidikan GEMS, salah satu jaringan
terbesar sekolah K-12 di seluruh dunia.
Oleh Kerry A. Dolan dan Christopher Helman
Sulit membayangkan cara yang lebih cepat atau lebih berani
untuk mendapatkan miliaran dolar daripada rute yang baru-baru ini diambil oleh
Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman: memaksa orang-orang terkaya negara
itu untuk menyerahkan kekayaan pribadi mereka kepada negara sebagai bagian dari
“kampanye anti korupsi. “
Akhir tahun lalu, pewaris takhta berusia 32 tahun itu
mengurung sekelompok miliarder Saudi dan pengusaha lain di sebuah penjara
ultra-luxe – 492 kamar, Ritz-Carlton Riyadh. Beberapa adalah kerabatnya sendiri,
termasuk Pangeran Alwaleed Bin Talal, 62, mogul Saudi paling dikenal di Barat.
Setidaknya 3 miliarder Saudi lainnya dari daftar Forbes
tahun 2017 dilaporkan ditahan. Tidak ada daftar nama resmi tahanan yang
dirilis; atase pers di Kedutaan Besar Saudi di Washington D.C. mengatakan
kepada Forbes bahwa mereka tidak memiliki informasi tentang individu tertentu
karena undang-undang privasi Saudi.
Alwaleed dan banyak lainnya telah dirilis, tetapi biaya
keluar dari Ritz-Carlton miliaran. (Sumber juga mengatakan kepada Forbes bahwa
Alwaleed sekarang dilarang memberikan wawancara media. Pembaruan 23 Maret 2018:
Alwaleed memang memberikan wawancara kepada Bloomberg pada akhir Maret, tepat
ketika Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tiba untuk berkunjung ke AS.
Alwaleed hanya memiliki kunjungan ke AS. pujian untuk putra mahkota dalam
wawancara, yang berbunyi seolah-olah itu sangat tahap dikelola. Alwaleed tidak
mengungkapkan rincian penyelesaiannya.) Tujuan yang dilaporkan pemerintah Saudi
adalah untuk mengumpulkan $ 100 miliar untuk menyumbat lubang dalam anggaran
yang telah tumbuh di tengah tahun harga minyak rendah. Ada seribu satu kisah
tentang apa yang sebenarnya terjadi, sehingga mustahil untuk mengetahui secara
pasti siapa yang memberi berapa banyak kepada siapa, kapan. Forbes mengetahui
bahwa setidaknya satu taipan yang tidak ditahan menyerahkan aset kepada
pemerintah. Mengingat perubahan pasir kebenaran ini, kami memilih untuk
meninggalkan kesepuluh orang Saudi dari daftar miliarder kami tahun ini; tidak
ada yang mau berkomentar. Dengan kejelasan yang lebih besar mengenai kekayaan
mereka, beberapa akhirnya mungkin kembali ke peringkat.
Demikian informasi yang bisa kami sampai kan! Terimakasih
atas kedatangan dan membaca!…
Tempat Terbaik Masyarakat Arab Berpegian Di Negara Saudi Arabia – Hingga saat ini, visa arab khusus diberikan kepada pekerja asing, orang yang berkunjung untuk urusan bisnis, dan peziarah yang mengunjungi salah satu atau kedua kota suci Mekkah dan Madinah.
Pekerjaan tersebut berjanji untuk melonggarkan aturan
berpakaian yang ketat untuk pengunjung wanita, dan untuk mengizinkan wanita
bepergian ke negara itu tanpa ditemani.
semuanya adalah bagian dari dorongan pekerjaan reformasi ekonomi, untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak – tetapi juga merupakan upaya untuk mengubah citra dirinya di tengah kritik terhadap catatan hak asasi manusianya, termasuk pembunuhan tahun lalu terhadap jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, dan penumpasan tentang aktivis hak-hak perempuan.Kawah vulkanik Al Wahbah. slot online
Di tengah padang pasir, sekitar 250 km (155 mil) dari kota Taif, adalah Al Wahbah – sebuah kawah gunung berapi besar dengan ladang garam di tengahnya. www.benchwarmerscoffee.com
Al Wahbah telah menjadi populer dengan pejalan kaki dalam beberapa
tahun terakhir, meskipun itu merupakan tantangan. Karena kedalaman kawah 820
kaki, dibutuhkan pejalan kaki yang kompeten sekitar dua hingga tiga jam untuk
turun ke bawah dan kembali naik.
Bagi mereka yang berharap untuk sesuatu yang sedikit kurang aktif, itu juga merupakan tempat berkemah yang populer.
Kota kuno Mada’in Saleh
Mada’in Saleh adalah kota terbesar kedua di Nabatea, sekelompok orang yang menetap di seluruh Arab kuno dan Lembah Yordan sampai kerajaan mereka dianeksasi oleh Romawi pada 106 Masehi.
Sekarang, di antara reruntuhan adalah nekropolis yang luas
dengan 130 makam, altar pra-Islam kecil, dan beberapa rumah adobe – struktur
yang terbuat dari bumi – yang dulunya merupakan tempat tinggal kota.
Mada’in Saleh ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia Unesco
pada 2008 – situs pertama di Arab Saudi yang mendapatkan penghargaan ini.
Jeddah yang bersejarah dan Gerbang ke Mekah
Situs Warisan Dunia UNESCO lainnya adalah Gerbang ke Mekah,
yang terletak di Jeddah Bersejarah.
Pada abad ke-7 M, Jeddah didirikan sebagai pelabuhan utama
untuk rute perdagangan Samudra Hindia, dan titik masuk bagi para peziarah
Muslim yang tiba melalui laut dalam perjalanan mereka ke kota religius Mekah.
Benteng Masmak di Riyadh
Benteng Masmak di ibukota Saudi, Riyadh pertama kali
dibangun sekitar tahun 1865 – tetapi paling terkenal dengan apa yang terjadi 37
tahun kemudian.
Pada tahun 1902, kerajaan yang diasingkan, Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal Al Saud, kembali ke kampung halaman leluhurnya, Riyadh dan merebut benteng ini.
Berbasis di Masmak, ia terus menaklukkan berbagai kerajaan
di wilayah tersebut, sebelum akhirnya menyatukan mereka untuk membentuk apa
yang sekarang menjadi Kerajaan Arab Saudi.
Air Mancur Raja Fahd
Air Mancur Raja Fahd di Jeddah dikatakan sebagai air mancur
tertinggi di dunia.
Perkiraan konservatif mengatakan bahwa air mancur, yang
disumbangkan ke kota oleh almarhum Raja Fahd, dapat menembak air asin hingga
setinggi 2603 kaki (260 meter) – meskipun beberapa perkiraan menempatkan ini
lebih dekat ke 1.000 kaki.
Di malam hari, itu diterangi oleh lebih dari 500 lampu
sorot.
Umluj – alias Maladewa Saudi
Pantai-pantai berpasir Umluj – sering disebut sebagai
Maladewa Saudi – berada di pantai Laut Merah negara itu.
Dari pantai Anda dapat melihat gunung dan gunung berapi yang
tidak aktif, sementara ada pertanian mangga di dekatnya.
Seni neolitik Jubbah dan Shuwaymis
Menurut Unesco pernah ada sebuah danau di dekat formasi
batuan ini, yang membuatnya menjadi tempat berkumpul yang penting bagi manusia
dan hewan.
Sementara di sini nenek moyang Neolitik kita meninggalkan
jejak mereka, dalam bentuk gambar-gambar ini di wajah batu Jubbah dan
Shuwaymis.
Jabal Thawr
Jabal Thawr ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
berarti Gunung Bull dan gunung setinggi 1.405 m (4.610 kaki) ini terletak di
distrik selatan Misfalah di bagian bawah Madinah. Gunung ini memiliki gua yang
sangat terkenal bernama Ghar-e-Thawr yang berarti gua banteng, gua ini adalah
tempat perlindungan bagi Nabi Muhammad (SAW) dan rekannya Abu Bakar (RA) ketika
mereka bermigrasi ke Madinah.
Museum Nasional Arab Saudi
Terletak di Riyadh dan bagian dari Pusat Sejarah Raja Abdul
Aziz, Museum Nasional Arab Saudi adalah museum nasional utama dan dibangun pada
tahun 1999. Museum ini menampilkan budaya Arab Saudi yang menakjubkan dari masa
lalu hingga sekarang. Ada delapan galeri ruang pameran yang berbeda dan
masing-masingnya menggambarkan era yang berbeda, misalnya ada galeri yang
didedikasikan untuk Kerajaan Arab, Era Pra-Islam, Islam dan semenanjung Arab
dan banyak lagi.
Jembatan Jamaraat
Jembatan Jamaraat adalah struktur yang sangat penting dan
memainkan peran penting selama periode haji karena para peziarah menggunakan
jembatan ini untuk ritual rajam setan. Ada tiga pilar dan jembatan memungkinkan
para peziarah untuk melempar batu ke pilar ini dari permukaan tanah atau di
atas. Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1963 dan terus berkembang.
Karena jembatan juga merupakan daya tarik wisata yang penting, jembatan ini
juga terbuka untuk non-muslim tidak seperti kota Mekah.
Situs Ukiran Batu
Ada dua tempat di Arab Saudi yang terkenal dengan situs
arkeologi dan ukiran batu prasejarah, ini adalah Jubba dan Shuwaymus. Ukiran
batu menggambarkan gaya hidup orang-orang yang tinggal di sini ribuan tahun
yang lalu. Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan arkeologi, situs ini
sangat menarik.
Madain Saleh
Terletak sekitar 300 kilometer jauhnya dari jeddah ada situs
arkeologi prasejarah lain bernama Madain Saleh yang telah melestarikan monumen
batu berukir dengan deskripsi yang masih dapat dibaca. Menurut para sejarawan,
tempat ini pernah memiliki persediaan air bersih yang menarik banyak orang
untuk menetap di sini.
Air Mancur Raja
Disumbangkan ke Jeddah oleh almarhum Raja Fahd, Air Mancur
Jeddah adalah air mancur tertinggi dari jenisnya di dunia. Itu terletak di
pantai barat dan ketinggian air mancur tercatat di 553 kaki, namun sumber lain
menempatkan ketinggian di 1.024 kaki. Air mancur menggunakan air asin dari laut
daripada air tawar dan menembakkan air dengan kecepatan 374 kilometer.
Dumat al Jundal
Provinsi Al Jawf di Barat Laut Arab Saudi adalah rumah bagi
reruntuhan kota kuno yang dikenal sebagai Dumat al-Jumal yang diterjemahkan
menjadi Dumah Batu. Dumah adalah salah satu dari dua belas putra nabi Ismail
(A.S) dan ini adalah wilayahnya. Banyak wisatawan tertarik ke lokasi ini karena
nilai arkeologisnya.
Al-Ula
Al-Ula adalah kota bersejarah di barat laut Arab Saudi dan
terletak di rute dupa bersejarah yang terkenal. Kota ini dulunya merupakan
pusat komersial utama wilayah ini. Kota ini terletak di antara Tabuk dan Al
Madina, hampir 110 km dari Tayma. Kota ini terkenal akan peninggalan arkeologis
berusia lebih dari 2.000 tahun.
Demikian informasi tempat yang sering di kunjungi masyarakat
Saudi arabia di negaranya! Terimakasih sudah membaca artikel kami!…
Makanan Masyarakat Arab Terpopuler – Segar, sehat, sehat, kaya, beraroma, tidak heran bahwa dekade terakhir telah melihat profil global masakan Arab yang meroket.
Pertanyaan tentang siapa sebenarnya orang Arab dan apa sebenarnya masakan mereka ini pertanyaan yang lebih sederhana untuk ditanyakan dari pada dijawab. Identitas Arab adalah gagasan yang kompleks. Secara politik, “dunia Arab” berkonotasi dengan 22 negara berbahasa Arab di Liga Arab. Tetapi jika Anda melampaui fenomena nasionalisme Arab abad ke-19 yang relatif baru ini, Anda akan menyadari betapa berartinya gagasan itu.
Orang-orang dari daerah yang tersebar di seluruh Afrika, Mediterania, dan Asia Barat mungkin terikat oleh bahasa dan agama yang sama, tetapi ada juga etnis asli yang ikut berperan. Dan ketika datang ke makanan, pertanyaan tentang apa sebenarnya makanan Arab menjadi lebih rumit. Terlepas dari kesamaan, masakan Arab hampir tidak menjadi satu kesatuan. Sebaliknya, itu terdiri dari banyak makanan regional yang berbeda dan apa yang Anda makan di pantai Atlantik atau Arab mungkin sangat berbeda dari apa yang Anda makan di padang pasir.premium303
pada semua makanan yang beragam ini adalah dampak dari Kekaisaran Ottoman daripada memerintah sebagian besar dunia di puncaknya, termasuk sebagian besar negara yang sekarang diakui sebagai bagian dari dunia Arab. Pengaruh Turki, tentu saja, sama-sama terbukti dalam masakan seperti Yunani dan India, dan sepanjang sejarah kita telah terjadi pertukaran bahan, metode memasak, dan gagasan yang stabil, yang telah membentuk semua masakan ini. https://www.benchwarmerscoffee.com/
Pengaruh Arab pada Masakan India
Budaya Ottoman, termasuk budaya makanannya, pada gilirannya dipengaruhi oleh budaya yang sangat halus dari Kekaisaran Persia, yang juga berdampak pada tradisi makanan India. Sebagian besar masakan istana berbasis Mughal di Subbenua adalah hasil langsung dari percampuran ide dan bahan-bahan, dan kita dapat melihat perjalanan yang berbeda dari tradisi Persia / Turki ke transformasi lebih lanjut mereka di India, seperti hal-hal seperti pulao, kofte , kebab dan memang sambusak / samosa bersentuhan dengan rempah-rempah dan penemuan India.
Jika Anda bepergian ke dunia Arab hari ini, banyak makanan
dan budaya makan yang lebih besar tidak akan terasa asing bagi Anda justru
karena alasan ini. Warisan bersama berarti bahwa ada unsur-unsur yang dikenal
di mana-mana-kefta mungkin kurang dibumbui dari kofte kami, sambusak dapat
dibuat dari selubung filo, bukan maida satu, dan tentu saja, potongan daging
yang lulus sebagai “kebab “Di dunia itu mungkin sama sekali berbeda
dari banyak yang berbeda di India. Tetapi kita dapat dengan jelas mengenali
mereka sebagai milik keluarga yang sama.
Yang juga langsung dikenali adalah warisan keramahan dan kemurahan hati. Dunia Arab memberi sumbangan ketika datang ke meja mewah dan berbagi roti dengan tamu adalah hal yang sangat penting. Di India, gagasan berbagi makanan, tentang kesucian berbagi garam dengan kerabat dan tamu menjadi bagian dari budaya kita yang lebih luas melalui dunia Arab / Ottoman. Jika “namak halal”, yang setia kepada orang yang garamnya telah Anda makan, telah menjadi bagian besar dari jiwa feodal India, itu justru karena hubungan dari abad-abad yang lalu.
Makanan Arab Populer
Pengaruh Arab dalam masakan India, tentu saja, tidak hanya
meresap sebagai hasil dari interaksi yang santun dengan budaya Ottoman.
Suku-suku Arab di Asia Barat selalu berjiwa petualang, pedagang pertama di
dunia, yang benar-benar memegang kunci perdagangan antara timur dan barat.
Perdagangan bahan-bahan mahal – rempah-rempah, kunyit dan sebagainya – dari
India dan Cina ke Eropa sering dikontrol oleh mereka meskipun kekuatan maritim
Eropa akhirnya merebut kendali itu, yang mengarah pada kebangkitan
Kolonialisme.
Tetapi selama berabad-abad sebelum itu, orang-orang Arab
yang menavigasi lautan, membawa nol kita ke dunia juga merica, menetap di
pantai selatan dan barat, dan memunculkan citarasa makanan yang kita hargai
bahkan hari ini – Moplah Biryani dari Kerala hanyalah salah satu dari mereka
seperti Khozikode Halwa yang ketan.
Khubz
Ini adalah flatbread Arab yang cukup seperti pita yang akan
Anda temukan di seluruh wilayah, ke mana pun Anda pergi. Itu tebal dan secara
tradisional dipanggang dalam tannur (dari mana tandoor kita sendiri mungkin
berasal, serta tradisi roti tandoori). Anda bisa memakannya dengan hummus dan
daging panggang.
Kefta
Pendahulu dari kofta India, kefta hanyalah hidangan daging tanah panggang seperti domba atau sapi. Ini sedikit dibumbui dengan paprika, peterseli dan kadang bawang dan dipanggang seperti kebab seekh. Berbeda dengan koft India, jangan berharap saus.
Tahini
Terbuat dari biji wijen, yang dikuliti, dipanggang dan
ditumbuk, ini adalah pasta yang sangat penting untuk semua Mediterania serta
banyak makanan Arab. Ini adalah bumbu yang masuk ke dalam segalanya – mulai
dari saus seperti babaganoush (terbuat dari terong) dan hummus (terbuat dari
kacang tanah) yang merupakan bagian dari setiap mezze (berbagi bagian, hampir
seperti minuman beralkohol) bahkan beberapa jenis halva.
Labneh
Yoghurt mungkin sama populernya di dunia Arab seperti di
India. Labneh adalah versi creamier dengan air yang terkuras.
Mansaf
Ini adalah hidangan nasional Yordania tetapi juga ditemukan
di negara-negara seperti Irak dan Arab Saudi. Awalnya berarti “baki
besar”, versi hidangan yang sekarang disajikan adalah dengan domba yang
dimasak dalam kaldu jameed. Jameed adalah sejenis keju yang terbuat dari
yoghurt fermentasi. Hidangan ini disajikan di atas piring besar dengan
flatbread yang atasnya dengan nasi putih, dilapisi dengan daging, dihiasi
dengan almond dan kacang pinus dan kemudian atasnya dengan saus jameed yang
creamy. Ini adalah hidangan untuk pesta.
Tagine
Ini secara tradisional hidangan suku Afrika Utara yang dapat
Anda temukan di tempat-tempat seperti Morrocco, Aljazair dan Tunisia. Namanya
diambil dari pot tempat masakan itu dimasak. Tagine adalah pot khas dengan
bagian atas berbentuk kerucut di mana daging dan sayuran dimasak bersama. Tidak
seperti dalam rebusan di mana air / kaldu ditambahkan, di sini cairan yang
merupakan bagian dari hidangan berasal dari bahan sendiri. Uap disimpan dalam
pot dan mengembun ke dalamnya. Dalam hal ini, ini hampir seperti memasak dum di
India, di mana makanan dimasak dalam jusnya sendiri. Tagine dimakan dengan
couscous, suatu bentuk semolina yang berfungsi sebagai pengganti nasi.
Knafeh
Ini adalah makanan penutup yang ditemukan di banyak wilayah
di dunia Arab. Ini seperti versi cheesecake. Itu terbuat dari adonan semolina
dan kue filum seperti mie tipis. Itu diisi dengan keju lembut putih seperti
Nabulsi. Itu renyah dari luar tetapi direndam dalam sirup.
Halva
Dalam bahasa Arab, halva berarti permen yang manis. Istilah
ini mengacu pada permen padat yang bisa berbasis biji-bijian (seperti dibuat
dengan gandum, yang bertekstur keras dan kenyal, atau semolina). Tapi dunia
halvas Arab juga bisa berbasis kacang – ini menggunakan pasta tahini atau
mentega kacang lainnya dan gula.
Demikian makanan terpopuler yang sering masyarakat arab
makan! Terimakasih sudah membaca!…